MATA INDONESIA, JAKARTA – Gempa dengan magnitudo 7,3 yang berpusat di Laut Banda Provinsi Maluku, Kamis 30 Desember 2021 pagi, juga dirasakan guncangannya hingga Australia.
Menurut Koordinator Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono merupakan gempa menengah atau intermediate depth earthquake.
“Akibat adanya batuan dalam lempeng tektonik yang tersubduksi, sehingga gempa ini kita sebut intraplate earthquake,” kata Daryono.
Di Australia, gempa itu diarasakan di Tennant Creek, Darwin hingga Alice Spring di Negara Bagian Northern Territory.
Menurut Daryono, dampak gempa berupa guncangan menunjukkan bahwa gempa ini dirasakan kuat di Tiakur dalam skala intensitas V-VI MMI, Tepa IV-V, Saumlaki IV MM), Tual, Kupang, Alor, Rote, Malaka, Atambua, Sumba III-IV MMI. Guncangan terjauh dari gempa ini dirasakan hingga di Kota Sorong, Papua Barat.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami dan hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan yang diakibatkan oleh gempa yang terjadi.
Gempa yang berpusat 135 kilometer timur Kota Tiakur tidak berpotensi tsunami meskipun berada di laut karena hiposenternya yang relatif dalam sehingga deformasi batuan yang terjadi tidak sampai menganggu kolom air laut.
