Gatot Nurmantyo Dinilai Kembali Hembuskan Isu Komunis untuk Cari Panggung Politik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tiba-tiba menyebut paham komunis telah menyusup ke tubuh TNI.

Tundingan tersebut dikaitkan dengan hilangnya patung Presiden kedua RI, Soeharto, patung Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, dan Jenderal AH Nasution yang menjadi diorama penumpasan G 30 S PKI di Museum Darma Bhakti Kostrad adalah indikasi komunis telah menyusup ke tubuh TNI.

Pernyataan Gatot pun mendapat respon dari Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto. Ia mengaku tak heran dengan kebiasaan yang sudah sering dilakukan Gatot sejak 2016 lalu.

“Gatot Nurmantyo sedang cari panggung politik karena selama ini sudah kehilangan momentum dan simpati di hadapan publik,” ujarnya kepada Mata Indonesia News, Selasa 28 September 2021.

Hari juga menilai upaya Gatot ini bertujuan untuk kembali menjalin konsolidasi dengan pihak-pihak yang sevisi dengannya untuk menggangu tatanan demokrasi di Indonesia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya. Ia mengaku tidak heran dengan sikap Gatot Nurmantyo di setiap tahun.

Menurutnya, Gatot Nurmantyo kerap mencari panggung setiap bulan September dengan mengangkat isu yang berulang-ulang, yaitu tentang PKI.

“Nah khan, tiap september dia manggung lagi,” tulisnya pada akun Twitter @yunartowijaya, Selasa.

Sambil menyindir, Yunarto mengatakan Gatot tidak ingin kalah dengan Penyanyi Vina Panduwinata yang menyanyikan lagu berjudul ‘September Ceria’.

“Gak mau kalah sama Vina Panduwinata ‘September Ceria’,” sindirnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini