Ferdinand Sebut Anies Belum Tentu Bisa Maju di Pilpres 2024

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum tentu bisa maju sebagai kandidat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia menilai bahwa untuk menjadi capres atau cawapres tahapannya tidak mudah.

“Tetapi kalau peluangnya untuk maju di 2024 saya pikir tidak semudah itu, tidak segampang wacana atau isu yang berseliweran di tengah publik, karena untuk jadi capres dan cawapres itu bukan sesuatu yang mudah,” kata Ferdinand kepada Mata Indonesia News, Sabtu 24 April 2021.

Ferdinand juga menilai bahwa sebenarnya peta politik menuju pilpres 2024 belum terlihat dengan jelas. Meski isu tentang sosok yang akan menjadi capres atau cawapres terus mengemuka di tengah publik.

“Pergerakan politik baru akan terlihat di 2022 nanti ya mungkin pertengahan tahun 2022 ini baru peta politiknya akan terlihat. Anies memang punya peluang tetapi untuk di 2024 kontestasi politik nasional belum besar masih kecil,” kata Ferdinand.

Jalan untuk menuju pilpres 2024 memang tidak mudah bagi Anies karena menurut survei yang dilakukan Jakarta Research Center (JRC), tingkat kepuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta ini hanya sebesar 38,9 persen.

Ini merupakan sebuah peringatan bagi Anies jika berencana menuju panggung politik nasional seperti pilpres 2024. Kinerja yang terkesan biasa saja dan tidak ada terobosan membuat sebagian warga Ibukota tidak puas.

“Kepuasan publik terhadap Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta tak sampai 40 persen,” kata Direktur Komunikasi JRC, Alfian P.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini