Ferdinand: Rizieq Telah Menghina Pengadilan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa Rizieq Shihab telah menghina pengadilan dan melakukan pelecehan terhadap hakim. Pernyaaan ini mengacu pada tindakan Rizieq yang melakukan walkout bersama dengan kuasa hukumnya.

“Seharusnua Rizieq bisa bersikap lebih sopan dan menghargai peradilan bukan bertingkah seperti preman,” kata Ferdinand kepada Mata Indonesia News, Rabu 17 Maret 2021.

Ferdinand juga menilai bahwa kehadiran mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) dalam sidang virtual dinilai sah meski dalam KUHAP diatur bahwa terdakwa harus dihadapkan dan dihadirkan ke hadapan hakim.

Ia menilai bahwa sidang secara virtual ini dilakukan karena Indonesia masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Tapi ini kan kondisi sedang tidak normal maka terjadi hal-hal yang tidak normal seperti biasa dalam keadaan normal, salah satunya persidangan secara virtual,” kata Ferdinand.

Sebelumnya sidang dakwaan terkait kasus dugaan penghasutan dan kerumunan Petamburan, kasus kerumunan Megamendung, dan kasus kontroversi  swab test RS Ummi Bogor itu diwarnai protes dari tim kuasa hukum Rizieq.

Perdebatannya, terdakwa mengikuti sidang langsung di ruang pengadilan atau melalui teleconference.

Rizieq dan tim kuasa hukum bahkan melakukan walk out setelah permintaan mereka agar terdakwa hadir di ruang sidang tidak dikabulkan majelis hakim. Maka, lima sidang yang melibatkan tim kuasa hukum Rizieq harus ditunda pada Jumat 19 Maret 2021.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Usai Prabowo-Gibran Ditetapkan Presiden-Wakil Presiden, PKS DIY dan PDIP Pilih Fokus Menangkan Pilkada

Mata Indonesia, Yogyakarta - Penetapan Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka oleh KPU RI sudah dilakukan sejak 24 April 2024 kemarin. Sejumlah partai oposisi pun termasuk paslon kubu 01, Anies-Muhaimin dan 03, Ganjar-Mahfud sempat melayangkan gugatan sengketa Pemilu 2024, yang dianggap penuh kecurangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini