Ferdinand Hutahean: Apakah Anies Lebih Cinta FPI-HTI?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Politikus Ferdinand Hutahean mempertanyakan kesetiaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap NKRI.

Menurutnya, Anies belum menunjukkan sikap tegas dalam mendukung keputusan pemerintah yang membubarkan sejumlah organisasi terlarang, seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Komentar pedas Ferdinand ini disampaikannya, karena ia menilai Anies tidak berani menerbitkan larangan untuk ASN agar tidak coba-coba merapat ke organisasi terlarang tersebut.

“Mestinya Jakarta sebagai Ibu Kota memberi teladan dengan mengeluarkan larangan bagi Pegawai Pemprov terlibat FPI, HTI. Ini sebagai bukti dukungan pada kebijakan Nasional yang menempatkan FPI HTI sebagai ormas terlarang,” kata Ferdinand dalam cuitannya di Twitter, Senin 15 Februari 2021.

Ia pun mempertanyakan kesetiaan Anies, dan memberi pilihan, apakah tetap mendukung FPI atau mempertahankan NKRI dan Pancasila.

“Apakah Anies Baswedan lebih cinta FPI, HTI makanya tidak berani terbitkan larangan tersebut,” ujar Ferdinand.

“Bro, kalau mau jadi presiden di Indonesia, ente harus berani melawan musuh negara..!! Contohnya FPI, HTI dan PKI. Bukan malah berangkulan dengan mereka..!! Bagaimana cara ente tunjukkan cinta NKRI dan Pancasila? Mestinya dengan tindakan bukan dengan kata-kata yang ditata. Ahhhh kau payah,” kata Ferdinand menambahkan.

Menurutnya, manusia mudah mengakui mencintai NKRI. Namun, hal itu akan berbeda dengan tindakannya jika dihadapkan pada satu pilihan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini