Fakta Ilmiah Pasien Cuci Darah Terhindar dari Keparahan Covid-19 Berkat Vaksin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukti pasien cuci darah bisa terhindar dari keparahan bahkan meninggal akibat terinfeksi covid-19 diungkapkan epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.

Bukti itu berasal dari profesor Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Rully Rusli.

Menurut data, tahun lalu ada 40 persen pasien cuci darah yang terinfeksi covid-19. Sebesar 41 persen dari jumlah itu meninggal dunia.

Ternyata 80 persen dari jumlah tersebut diketahui belum memperoleh vaksin covid-19. Sementara tahun ini yang sudah divaksinasi 80 persen, mereka yang terpapar 27 persen dan meninggal 3 persen.

“Efek vaksinasi pd orang dg komorbid gagal ginjal kronis ?,” ujar Pandu melalui pesan yang dilihat Jumat 11 Maret 2022.

Hal tersebut dibenarkan spesialis penyakit dalam Dr. dr. Kuntjoro Harimurti berharap lansia dengan masalah kesehatan seharusnya justru lebih penting untuk divaksinasi covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kasus DBD di Bantul Menanjak Tajam, Dinkes Ingatkan Masyarakat Galakkan PHBS

Mata Indonesia, Bantul - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mengimbau masyarakat untuk aktif dalam Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai langkah efektif menanggulangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sedang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini