Don King, Promotor Tinju Penuh Kontroversi hingga Terlibat Kasus Pembunuhan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sosoknya yang nyentrik membuat Dong King mudah dikenali banyak orang. Sukses sebagai promoto tinju dunia, tapi Don Kong juga sosok kontroversial.

Don King lahir di Cleveland, AS, 20 Agustus 1931. Kariernya di dunia promotor tinju sangat bersinar. Dia punya andil membesarkan nama-nama legendaris seperti Mike Tyson, Muhammad Ali, Larry Holmes, Julio Cesar Chavez hingga Lennox Lewis.

Dia bisa mengubah olahraga tinju menjadi industri bernilai jutaan dolar AS. Don King mampu mengatur pertandingan-pertandingan besar yang menyedot perhatian dunia dan tentunya menghasilkan uang besar.

Di balik kesuksesannya sebagai promotor tinju dunia, Don King dikenal sebagai sosok kontroversial. Selain memoles petinju-petinju top dunia, Don King juga-lah yang mematikan karier mereka.

Muhammad Ali pernah merasakannya. Don King pernah menjadikan Ali petinju ternama dan mengatur pertarungan melawan George Foreman yang dikenal dengan sebutan rumble in the jungle. Ali menjadi petinju top yang bergelimang harta.

Tapi, di satu sisi, Don King mematikan karier tinju Ali. Jelang pertandingan melawan Larry Holmes pada Oktober 1980, Don King menyembunyikan hasil tes kesehatan Ali. Padahal, dalam hasil tes itu disebutkan sudah ada gejala penyakit Parkinson dalam tubuh Ali.

Tapi, demi uang, Don King menyembunyikannya. Pertarungan tetap dilanjutkan dan Ali kalah TKO di ronde ke-11 dari Holmes. Setelah itu, kesehatan Ali terus memburuk dan dinyatakan mengidap Parkinson. Penyakit itu pula yang membawa Ali akhirnya meninggal dunia pada Juni 2016.

Hal serupa dialami Mike Tyson. Awalnya, hubungan Tyson dan Don King sangat erat. Beberapa pertandingan yang diatur Don King berjalan sukses. Tapi, hubungan Tyson dan Don King mulai retak. Tyson menunduh Don King menggelapkan uang selama Tyson masuk penjara di 1992 karena kasus pemerkosaan. Tyson meminta ganti rugi sebesar 100 dolar AS.

Tak sampai disitu, Tyson dan Don King dikabarkan pernah berkelahi di dalam mobil. Tyson pernah memukul dan menendang Don King.

Selain itu, Don King pernah tersandung kasus pembunuhan dan penipuan. Pada 1954, Don King menembak mati seorang pria bernama Hillary Brown. Kabarnya, Brown mencuri uang milik Don King. Tapi, pengadilan tak mendakwa Don King setelah mendengar kesaksian dari para saksi.

12 tahun kemudian, Don King kembali terlibat kasus pembunuhan. Dia membunuh karyawannya sendiri, Sam Garrett. Tak diketahui apa permasalahannya, tapi di pengadilan para saksi menyudutkan Don King. Mereka bercerita bahwa Don King menyiksa korban dengan ditendang, diinjak, hingga dipukul menggunakan pistol. Don King akhirnya dinyatakan bersalah dan dipenjara selama empat tahun.

Di tahun 1972, Don King terjerat kasus penipuan sejumlah uang dalam pertandingan tinju amal untuk Rumah Sakit Forest City. Don King menampilkan Muhammad Ali. Dari 85 ribu dolar AS yang terkumpul, Rumah Sakit Forest City hanya menerima 1.500 dolar AS. Di awal perjanjian disebutkan, rumah sakit mendapat bagian 85 persen.

Di balik kontroversinya, Don King tetap berjasa membesarkan olahraga tinju. Berkat jasa-jasanya, cerita Don King diangkat ke layar lebar oleh HBO Pictures melalui film bertajuk ‘Don King: Only in Amercia’ yang diperankan oleh Ving Rhames dan disutradarai John Herzfeld. Film ini mendapat respons positif para penggemar film.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini