Diskon Listrik dan Harga BBM Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemberian subsidi tagihan listrik kepada masyarakat kurang mampu bisa mendorong tingkat konsumsi masyarakat. Sebab hal itu tidak diikuti dengan penurunan harga BBM. Hal itu disampaikan oleh Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmi Radhi.

Fahmi menilai bila hal ini dilakukan mampu menggerakkan perekonomian nasional hingga satu persen. Sehingga menolong pertumbuhan ekonomi yang mayoritasnya didukung konsumsi masyarakat.

“Gabungan dua subsidi itu bisa meningkatkan daya beli, mungkin bisa satu persen. Sekarang ini kan kita terperosok,” katanya.

Meski begitu, Fahmi menilai dari berbagai stimulus yang diberikan Pemerintah selama pandemi, subsidi listrik menjadi yang terbaik. Sebab realiasasinya mudah dan dapat dirasakan langsung masyarakat.

Alasannya, subsidi diberikan langsung ke penerima dan sulit dikorupsi. “Stimulus ini desain pemerintah yang paling efektif karena instan dan tanpa ada birokrasi karena kalau di PLN ini sulit dikorupsi,” katanya.

Pemerintah memutuskan tetap memberikan stimulus sektor ketenagalistrikan kepada masyarakat dan pelaku usaha pada kuartal II 2021. Namun, stimulus listrik yang diberikan sebesar 50 persen dari stimulus yang diterima sebelumnya.

Total anggaran yang disiapkan untuk kuartal II 2021 sebesar Rp 2,3 triliun, atau setengah dari periode Januari-Maret 2021.

Untuk jumlah pelanggan relatif tetap, mungkin hanya ada penambahan sedikit. Hanya nilai Rupiah-nya berkurang karena anggaran triwulan I sekitar Rp 4,6 triliun, sementara anggaran triwulan II itu setengahnya sekitar Rp 2,3 triliun disebabkan 50 persen subsidi tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini