Densus 88 Sita Satu Truk Dokumen dan Kotak Donasi dari Terduga Teroris di Yogya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tim Densus 88 Polri menggeledah sebuah kantor di Jalan Suryodiningratan nomor 605, Kota Yogyakarta, Minggu 4 April 2021. Kantor Tersebut diduga menjadi lokasi teroris berkumpul.

Kantor ini diketahui disewa oleh yayasan atau organisasi bernama Syam Organizer. Dari kantor ini, Densus 88 menyita satu truk dokumen hingga kaleng donasi.

Ketua RT 30/RW 08, Kumendaman, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Setyo Karjono mengatakan, dirinya diminta oleh Densus 88 untuk menjadi saksi penggeledahan kantor Syam Organizer sekitar pukul 13.00 WIB.

Dia mengaku tak banyak tahu dengan aktivitas Syam Organizer yang berada di wilayahnya. Setyo menyebut jika Syam Organizer menyewa ruko berlantai dua itu sejak akhir 2019 lalu.

“Dulunya kantor percetakan. Terus akhir 2019 disewa Syam Organizer. Saya gak tahu banyak kegiatannya tapi semacam LSM berbasis agama gitu. Waktu menyewa awal tidak izin atau kulonuwun ke saya,” ujarnya.

Setyo menceritakan jika saat penggeledahan ada dua karyawan pria Syam Organizer yang diminta untuk menunjukkan ruangan dan apa saja yang ada di ruko tersebut. Di bangunan dua lantai incci ada beberapa ruangan.

Dalam setiap ruangan tersebut, personel Densus 88 terlihat memeriksa dokumen-dokumen yang ada secara mendetail. Ada banyak dokumen yang diperiksa oleh Densus 88.

“Tadi yang dibawa ada dokumen-dokumen. Saya lihat tadi yang dibawa dokumennya satu truk penuh. Dokumen dana keuangan sepertinya. Kemudian ada komputer, laptop dan kaleng-kaleng untuk donasi. Ada brosur juga,” katanya.

Dia mengatakan jika penggeledahan selesai kurang lebih pukul 18.00 WIB. Usai penggeledahan, Setyo pun dipersilakan kembali ke rumah oleh Densus 88.

Dirinya tak tahu banyak tentang kegiatan Syam Organizer yang berjarak kurang lebih 50 meter dari rumahnya ini. Setyo menjabarkan jika kegiatan Syam Organizer memang dirasanya agak tertutup.

“Aktivitasnya di kampung saya kurang tahu. Karena kurang srawung (bersosialisasi dengan masyarakat) dan agak tertutup. Setahu saya cuma LSM berbasis keagamaan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini