Catat, Hingga Kini Kementerian Kesehatan Belum Temukan Kasus Corona di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hingga Rabu 19 Februari 2020, pemerintah memastikan tidak ada kasus positif corona COVID-19 di wilayah Indonesia. Hingga kini sudah 110 sampel spesimen yang dinyatakan negatif oleh Kementerian Kesehatan.

“Belum ada kasus confirm positif dari seluruh pemeriksaan di Indonesia,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto, Rabu.

Yurianto menegaskan hingga kini sudah 112 sampel spesimen, termasuk 110 yang dinyatakan negatif, sudah diperiksa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI).

Spesimen tersebut berasal dari 41 rumah sakit di 21 provinsi seluruh Indonesia. Paling banyak spesimen yang diambil berasal dari DKI Jakarta yaitu 29 sampel, Bali 16
Jawa Tengah 10, Kepulauan Riau 10, Jawa Barat delapan, Jawa Timur 10, Banten lima, Sulawesi Utara enam, Yogyakarta tiga, Kalimantan Timur tiga, dan Sulawesi Selatan sebanyak dua sampel.

Selanjutnya masing-masing satu spesimen dikirimkan dari Jambi, Papua Barat, NTB, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung.

Yurianto juga menegaskan hasil pemeriksaan terhadap seorang WNI yang berstatus mahasiswa di Malaysia juga dinyatakan negatif mengidap COVID-19. Orang itu kini dirawat di RSUD Saumlaki, Kepulauan Tanimbar. Dua sampel lainnya kini masih dalam pemeriksaan.

Dia juga menyebut Pemerintah Indonesia mengambil sampel spesimen melalui prosedur ketat. Sampel harus berasal dari orang yang memiliki gejala penyakit seperti COVID-19 dan yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan ke daerah penularan virus tersebut.

Yurianto menegaskan Pemerintah Indonesia tidak sembarang mengambil spesimen pada orang-orang yang tidak memiliki gejala ataupun tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah berpotensi penularan.

Prinsipnya, Yurianto menegaskan, pengambilan sampel tersebut dilakukan sesuai dengan protokol yang disyaratkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam penanganan penyakit baru.

Berdasarkan data resmi WHO per tanggal 18 Februari 2020 jumlah orang yang terinfeksi sebanyak 73.332 kasus di 26 negara. Total kematian yang terjadi di Cina sebanyak 1870 orang dan tiga orang di luar negara itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini