MATA INDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alias tolok ukur perdagangan saham di BEI diramalkan akan melanjutkan penguatan pada Rabu, 27 Mei 2020. Kemarin, indeks ditutup pada posisi 4.626,80 atau menguat 1,78 persen.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi meramalkan IHSG akan bergerak dengan support dan resistance masing-masing di kisaran 4.579 hingga 4.790.
Ia mengatakan, hari ini laju IHSG akan dibayangi oleh sikap investor yang akan menanti data klaim pengangguran AS dan hasil ketua federal reserve (Bank sentral AS) dalam diskusi virutal dengan petinggi the Fed pekan ini.
Selain itu, Pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh harga minyak mentah WTI yang naik melewati 34 dolar AS per barel di New York.
“Pasar pun berharap kenaikan harga minyak ini dapat menyeimbangkan kembali, setelah terjadi penurunan produksi,” katanya Selasa sore.
Sementara dari dalam negeri, laju IHSG akan dipengaruhi oleh sikap investor yang menanti data penjualan motor dan pertumbuhan pinjaman di bulan April 2020.
Selanjutnya dari sisi teknikal, pergerakan IHSG mengalami teknikal break out resistacen MA50 dengan potensi menguji upper bollinger bands dan resistance level.
“Indikator stohastic bergerak menguat mendekati area overbought dengan signal penguatan lanjutan yang masih terasa pada perdagangan selanjutnya,” ujar Lanjar.
Ia juga merekomendasikan beberapa saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya ACES, AKRA, BBCA, BRPT, BSDE, TKIM, UNVR, WIKA.
