BIN Bantu UGM Kembangkan Vaksin Anti Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gajah Mada (UGM) mendapat bantuan peralatan laboratorium untuk mempercepat penanganan kasus Covid19 yang disebarkan virus corona dan membuat vaksin anti-virusnya.

“Semoga bantuan alat ini, mempercepat peneliti memproses sampel pasien terduga positif Covid19 dan bisa menghasilkan vaksin virus itu serta anti virus lainnya,” kata Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol Bambang Sunarwibowo saat menyerahkan bantuan itu kepada Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono di Yogyakarta, Kamis 7 Mei 2020.

Bantuan itu merupakan realisasi perjanjian kerja sama antara BIN dengan UGM dalam pengembangan riset untuk mengatasi penyakit infeksi dengan potensi pandemi dan kerja sama pengembangan teknologi terapeutik terhadap Covid19.

Alat yang diberikan kepada UGM itu antara lain empat unit RT-PCR 96wheel,DNA/RNA/Protein Quantification, dua unit sterilisator, tiga unit refrigerator, dua unit refrigerated centrifuge, incubator CO2, PCR kit COVID-19, dua unit deep freezer -80C, rapid test dan peralatan lainnya.

Rektor UGM Prof Panut Mulyono menegaskan bantuan itu akan meningkatkan kapasitas laboratorium RSA UGM dan memudahkan para tenaga peneliti mempercepat penanganan pasien positif dan suspect Covid19.

Dia menegaskan bantuan itu sangat dibutuhkan tenaga peneliti UGM sehingga lebih maksimal meneliti pembuatan obat, vaksin anti-virus Covid19 dan vaksin virus penyakit menular lainnya.

Panut Mulyono berharap semakin canggih dan cepat alat yang dimiliki untuk deteksi, maka semakin cepat pula penanganan dan kesempatan para pasien untuk sembuh, sehingga pandemi Covid19 diberantas lebih cepat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini