MATA INDONESIA, JAKARTA – Badai tropis eta menghantam Florida, membawa serta hujan lebat dan angin kencang. Para peramal cuaca mengkhawatirkan cuaca dapat menyebabkan gelombang badai dan banjir badai.
Sekolah, pantai, dan transportasi umum di sebagian besar kota tersebut sudah ditutup, sebelum badai eta menerjang pada Minggu (8/11) malam waktu setempat. Sebelumnya badai eta telah menyebabkan kehancuran di sejumlah negara di Amerika Tengah.
Eta lebih dulu menerjang Kuba sebelum mendarat di Florida. Pusat Badai Nasional memperingatkan pada Senin (9/11) dini hari waktu setempat, eta akan membawa angin kencang, hujan lebat, dan gelombang badai berbahaya di sebagian Florida Selatan dan Florida Keys.
Dikatakan badai telah membawa angin berkelanjutan maksimum 65mph (100km/ jam), bergerak dengan kecepatan sekitar 14 mph (22km/ jam) dan diperkirakan akan menjadi badai saat bergerak ke atas tenggara Teluk Meksiko.
Hujan bisa turun sebanyak 12 inci (300mm) dan gelombang badai dapat mencapai tinggi 4 kaki (1,2). Pejabat di Miami-Date dan Broward Country dan Keys, memerintahkan penutupan semua sekolah, pantai, juga transportasi umum. Perkemahan di daerah daratan rendah juga dievakuasi dan tempat penampungan dibuka.
“Tolong tanggapi badai ini dengan serius. Tolong jangan mengemudi melalui jalan raja yang banjir,” kata Direktur Manajemen Darurat Palm Beach Country, Bill Johnson, melansir Reuters, Senin, 9 November 2020.
