MATA INDONESIA, RIYADH – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi akan menyumbang sebesar 5,3 juta USD atau sekitar 76 miliar Rupiah untuk pengadaan vaksin Covid-19 di negara-negara miskin di dunia.
Melansir Al Arabiya, Selasa 14 September 2021, sumbangan Kerajaan Arab Saudi akan diperluas ke 22 negara anggota IOC. Arab Saudi juga meminta negara-negara Muslim lainnya untuk bergabung dan turut menyumbangkan vaksin Covid-19 ke negara-negara kurang berkembang.
Pada Juli, pihak Kerajaan Arab Saudi mengatakan akan memberikan dana santunan kepada keluarga petugas kesehatan yang meninggal karena Covid-19 saat merawat pasien yang terinfeksi sebesar 133,300 USD atau sekitar 2 miliar Rupiah! Saudi Press Agency melaporkan.
Keluarga dari semua pegawai kesehatan yang meninggal karena Covid-19, terlepas dari apakah mereka warga negara Saudi atau penduduk asing, bekerja di sektor pemerintah atau swasta, di sektor sipil atau militer, akan tetap diberi kompensasi.
Masih di bulan Juli, Presiden Tunisia Kais Saied mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah berjanji untuk mengirim vaksinasi dan peralatan medis apa pun yang dibutuhkan Tunisia.
Beberapa negara juga berjanji untuk membantu Tunisia memerangi Covid-19, ketika negara di Afrika utara itu mencatat angka kematian harian tertinggi sejak pandemi dimulai. Sehingga menempatkan sistem perawatan kesehatannya di bawah tekanan parah dan menipisnya pasokan oksigen.
Pada Juli, Badan amal Arab Saudi, Pusat Pertolongan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief), mengirimkan gelombang pertama pasokan medis ke Malaysia untuk membantu negara Asia Tenggara itu memerangi pandemi Covid-19 varian baru (29/7/2021).
Sementara pada Agustus, Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) mengirimkan bantuan medis ke Komoro untuk membantu mengatasi virus corona.
Duta Besar Arab Saudi untuk Komoro, Dr Atallah Zayed Al Zayed, menyampaikan bantuan atas nama KSrelief kepada Menteri Kesehatan Komoro, Loub Yakout Zaidou, di ibu kota Moroni (29/8).
