Aparat TNI-Polri Terus Lakukan Pemeliharaan Keamanan untuk Wujudkan Situasi Kondusif di Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi di Papua mendapat perpanjangan dari Polri hingga 25 Januari 2022. Awalnya masa tugas Satgas ini berakhir pada operasi tahap II yaitu 31 Desember 2021 lalu.

Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menegaskan keputusan memperpanjang operasi Satgas Nemangkawi perlu dilakukan untuk terus memberikan keamanan di Tanah Papua.

“Pemeliharaan keamanan harus terus dilakukan sekaligus untuk melakukan upaya-upaya mencegah gangguan keamanan dan menciptakan situasi yang kondusif. Operasi Satgas Namengkawi cukup efektif dan diperlukan,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Sabtu 22 Januari 2022.

 Adapun terjadi perubahan strategi dari Operasi Nemangkawi menjadi Operasi Damai Cartenz 2022. Melalui operasi baru ini aparat keamanan Indoensia akan menyasar masyarakat sebagai target utama pembinaan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menegaskam jika Operasi Damai Cartenz dilaksanakan mulai 17 Januari-31 Desember 2022.

“Operasi Damai Cartenz dilaksanakan mulai 17 Januari-31 Desember 2022, dilaksanakan oleh Polda Papua yang dibantu oleh Mabes Polri dan TNI,” kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Sebanyak 1.925 personel dikerahkan dalam operasi ini, terdiri dari 1.824 anggota (528 anggota Polda Papua dan 1.296 personel Mabes) dan 101 anggota TNI. Polri juga mengemukakan jika operasi ini memprioritaskan upaya persuasif dan preemtif. Terdapat tiga fungsi yang menjadi fokus Operasi Damai Cartenz ini yaitu fungsi intelijen, pembinaan masyarakat, dan hubungan masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini