Ambyar Total, Ekonomi AS Kini di Tepi Jurang Resesi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Analis dari National Association for Business Economics (NABE) dalam surveinya menyebut, Amerika Serikat kini nyaris telah masuk dalam jurang resesi yang berlangsung selama semester pertama 2020.

Resesi ini tak lain disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan berbagai sektor di AS dalam sebulan terakhir. Sebanyak 45 ekonom berkata, resesi adalah hal yang paling nyata dialami Negeri Paman Sam kini.

Dalam survei NABE pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I-2020 diprediksi hanya bertengger di angka 2,4 persen. Lalu di kuartal II-2020, angka pertumbuhan ekonomi AS diprediksi menurun tajam hingga 26,5 persen.

Tak hanya itu, tingkat pengangguran di AS juga diprediksi melonjak hingga 12 persen di pertengahan tahun ini. Kemungkinan besar, menurut NABE, akan ada 4,58 juta warga AS yang kehilangan pekerjaannya pada kuartal kedua.

Peningkatan angka pengangguran tersebut akan menurunkan pertumbuhan konsumsi, yang selama ini jadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi AS. Pertumbuhan konsumsi menyumbang 70 persen terhadap pertumbuhan ekonomi AS.

Namun, para ekonom optimistis AS akan bangkit kembali di semester II 2020, dengan prediksi pertumbuhan ekonomi 6 persen di akhir tahun.

“Perkiraan kami perekonomian AS akan membaik pada akhir tahun ini dengan adanya dukungan dari stimulus fiskal dan moneter yang agresif,” kata Presiden NABE Constance Hunter dikutip dari CNN, Sabtu 11 April 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini