Ada Simbol Nazi di Lift Kantor Deplu, Menlu AS Sebut Menjijikkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Sebuah simbol yang tampak seperti milik Nazi, Swastika ditemukan di dinding lift Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang terletak di Washington. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menyebut simbol vandalism tersebut sebagai hal yang menjijikkan.

“Sayangnya, kemarin malam sebuah swastika ditemukan diukir di lift di gedung kami di sini, di Departemen Luar Negeri,” kata Wakil Juru Bicara Jalina Porter kepada wartawan, melanir RT.com.

“Grafiti ini telah dihapus dan insiden itu akan diselidiki,” sambungnya.

Sebagai informasi, Swastika memiliki beragam makna, yang paling umum adalah simbol keberuntungan dan kemujuran. Namun, penemuan Schliemann dengan cepat diadopsi oleh gerakan völkisch, yang menganggap bahwa swastika merupakan simbol identitas ras Arya dan kebanggaan bangsa Jerman.

Sementara simbol yang diukir oleh tangan-tangan usil tersebut ditemukan di dalam Elevator 36 di markas besar Departemen Luar Negeri di Foggy Bottom. Lift tersebut dilaporkan berada di dekat kantor Utusan Khusus AS untuk Memantau dan Memerangi Antisemitisme.

Blinken yang beragama Yahudi saat ini sedang dalam perjalanan ke Kuwait dan India. Dia mengirim email ke karyawan Departemen Luar Negeri dan menyebut bahwa grafiti kebencian sebagai pengingat yang menyakitkan bahwa anti-Semitisme bukanlah peninggalan masa lal

“Itu masih menjadi kekuatan di dunia, termasuk dekat dengan rumah. Dan tindakan itu menjijikkan. Itu tidak memiliki tempat di Amerika Serikat, di Departemen Luar Negeri, atau di mana pun. Dan kita harus gigih dalam berdiri dan menolaknya,” tulis Blinken.

“Kita juga tahu dari sejarah kita sendiri dan dari sejarah negara-negara lain bahwa anti-Semitisme sering bergandengan tangan dengan rasisme, seksisme, homofobia, xenofobia, dan kebencian lainnya. Tak satu pun dari ideologi ini harus memiliki rumah di tempat kerja kita atau negara kita,” tuturnya.

Gilad Erdan, Duta Besar Israel untuk AS dan PBB, turut mengomentari penemuan tersebut. Ia mengatakan coretan swastika yang di temukan di lift kantor Departemen Luar Negeri AS sebagai insiden serius  terkait vandalisme antisemitisme.

“Ini menunjukkan bahwa antisemitisme tidak membedakan antara orang Yahudi di Israel dan orang Yahudi di Amerika, dan merugikan tidak hanya Israel tetapi seluruh dunia,” kecam Gilad Erdan.

Terlepas dari hal itu, kerusakan lift menimbulkan pertanyaan mengenai sistem keamanan di Departemen Luar Negeri AS yang seharusnya sangat ketat plus teknologi mutakhir.

Terlebih tak banyak pegawai yang bekerja di kantor –seperti biasanya, karena banyak pegawai Departemen Luar Negeri yang masih bekerja dari rumah akibat pandemi virus corona.

Akses yang diizinkan oleh kontraktor luar juga seharusnya diperiksa oleh Dinas Keamanan Diplomatik. Semua ini seharusnya memudahkan untuk mengidentifikasi pelaku vandalisme tersebut.

Kelompok-kelompok Yahudi juga telah melobi Gedung Putih untuk tanggapan yang lebih kuat terhadap serangan anti-Semit di AS, yang mereka kaitkan dengan kekerasan yang belum lama ini terjadi di Israel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Warga Jogja Hadapi Pilkada 2024: Politik Uang Banyak Ditolak Lebih Pilih Calon Bermisi Visi Jelas

Mata Indonesia, Yogyakarta - Muda Bicara ID kembali menyelenggarakan survei terkait Pilkada Kota Jogja 2024, kali ini dengan fokus pada politik uang dan faktor-faktor yang memengaruhi pilihan warga dalam memilih wali kota dan wakil wali kota.
- Advertisement -

Baca berita yang ini