44 Orang Tewas dalam Festival Keagamaan Yahudi

Baca Juga

MATA INDONESIA, YERUSALEM – Sedikitnya 44 orang tewas saat festival api unggun keagamaan Yahudi di Israel pada Jumat (29/4) malam waktu setempat, kata petugas medis. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggambarkan insiden ini sebagai sebuah bencana besar.

Insiden terjadi ketika puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks memadati makam seorang tokoh Talmud terkemuka abad kedua, Rabbi Shim Bar Yochai di Galilea untuk memperingati Lag B’Omer tahunan yang mencakup doa sepanjang malam, nyanyi-nyaian lagu-lagu mistis, dan tarian.

Festival keagamaan Yahudi ini adalah kerumunan massa terbesar sejak pandemi virus corona di Israel. Ada laporan bahwa jumlah yang datang tiga kali lebih banyak dari yang diizinkan. Berdasarkan laporan awal, insiden bermula dari tribun arena yang ambruk.

Militer Israel mengatakan bahwa helikopter, pasukan pencarian, dan penyelamatan dikerahkan untuk menyelamatkan dan membawa korban luka ke rumah sakit. Petugas medis melaporkan, sebanyak 103 orang mengalami luka-luka. Korban termasuk anak-anak, kata saksi mata.

“Kami akan masuk ke dalam untuk menari dan semacamnya dan tiba-tiba kami melihat paramedis dari (layanan ambulans) MDA berlari ke arah anak-anak,” kata Shlomo Katz, 36, kepada Reuters, Jumat, 30 April 2021.

“Kami mengira mungkin ada peringatan (bom) atas paket yang mencurigakan. Tidak ada yang membayangkan bahwa ini bisa terjadi di sini. Sukacita menjadi duka, cahaya terang menjadi kegelapan yang pekat,” kata seorang peziarah bernama Yitzak.

Makam Gunung Meron dianggap sebagai salah satu situs tersuci dalam kepercayaan bangsa Yahudi dan merupakan situs ziarah tahunan. Acara tersebut merupakan salah satu pertemuan terbesar di Israel.

Festival api unggun keagamaan Yahudi di Gunung Meron dilarang tahun lalu karena pembatasan virus korona, tetapi langkah-langkah penguncian dikurangi tahun ini di tengah program vaksinasi COVID-19 yang masif dan telah membuat lebih dari 54 persen populasi Israel divaksinasi penuh.

Israel merupakan salah satu negara di dunia dengan proses vaksinasi tercepat. Kementerian Kesehatan Israel bahkan telah mengumumkan bahwa warganya tak perlu lagi memakai masker di ruang terbuka umum.

Sejauh ini, Israel telah melakukan vaksinasi terhadap hampir 5 juta warganya. Hal ini berhasil menurunkan sekitar 10 ribu kasus infeksi virus corona per hari pada pertengahan Januari. Menjadi sekitar 200 kasus per hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini