Waspada, Ideologi Radikal Bisa Sasar Pasutri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ideologi radikalisme bisa menyasar siapa saja tanpa pandang bulu. Salah satunya seperti yang dialami pasangan suami istri (pasutri) yang merupakan pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Pengamat intelijen dan terorisme Stanislaus Riyanta menilai bahwa ada ideologi atau keyakinan yang mereka percaya sehingga mereka nekat melakukan aksi bom bunuh diri.

“Khusus aksi bom bunuh diri mereka punya keyakinan bahwa aksi itu akan membawa pada kemuliaan, naik surga, mereka mengajak orang terdekat yaitu istri bahkan anaknya, karena yakin akan naik surga bersama-sama,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Selasa 30 Maret 2021.

Stanislaus juga mengemukakan bahwa aksi terorisme yang melibatkan pasutri tidak hanya dalam aksi pengeboman di Makassar. Sudah ada beberapa kali aksi serupa yang dilakukan oleh pasutri. Mulai dari bom di tiga gereja Surabaya hingga bom gereja di Jolo, Filipina.

“Dilakukan oleh pasutri bukan kali ini saja. Aksi JAD yang pelakunya suami istri terjadi di bom tiga gereja Surabaya, bom panci Indramayu, bom Gereja Jolo Filipina, dan penusukan Pak Wiranto,” kata Stanislaus.

Adapun peristiwa bom bunuh diri oleh sepasang pasutri di Makassar ini menambah catatan adanya aksi serangan teror melalui motif yang sama. Dua pelaku berininsial L dan YSF baru menikah sekitar 6 bulan lalu, mereka dinikahkan tersangka teroris lain.

Saudara L dan YSF ini beberapa bulan yang lalu, tepatnya 6 bulan lalu, dinikahkan oleh Risaldi,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut informasi, Risaldi adalah tersangka teroris yang ditangkap pada Januari 2021. Dia merupakan kelompok JAD yang terkait dengan pengeboman Gereja di Jolo, Filipina, pada 2018.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini