1,7 Juta Pekerja Gagal Dapat BLT, Ini Alasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hingga saat ini, BPJS Ketenagakerjaan menyatakan, ada 1,7 juta pekerja calon penerima BLT gugur di proses validasi.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto berkata, 1,7 juta pekerja yang gugur itu dianggap tak sesuai kriteria yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020.

Di samping itu ada pula 1,2 juta calon penerima upah yang datanya dikembalikan ke perusahaan untuk dimintai perbaikan.

“Jadi dari beberapa data rekening ada 1,7 juta yang kami drop karena tidak sesuai kriteria dan ada 1,2 juta kami kembalikan untuk diperbaiki,” kata Agus dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis 17 September 2020.

Ia mencatat, hingga 16 September kemarin, BPJS Ketenagakerjaan telah mengantongi sebanyak 12,8 juta rekening yang tervalidasi sesuai kriteria Permenaker dari total 15,7 juta calon penerima subsidi upah yang mendaftar.

Dari jumlah itu, sebanyak 11,8 juta nomor rekening sudah diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan untuk proses pencairan dana. Sebanyak 2,5 juta diserahkan pada tahap pertama. Sementara di tahap kedua hingga keempat jumlah data yang diserahkan masing-masing sebesar 3 juta, 3,5 juta dan 3 juta.

Agus menegaskan, syarat pekerja dinyatakan layak mendapatkan subsidi upah adalah tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Sesuai aturan Kementerian ketenagakerjaan, ia menegaskan, pekerja yang berhak menerima bukan hanya dari swasta tetapi juga honorer di lembaga atau kementerian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Warga Jogja Hadapi Pilkada 2024: Politik Uang Banyak Ditolak Lebih Pilih Calon Bermisi Visi Jelas

Mata Indonesia, Yogyakarta - Muda Bicara ID kembali menyelenggarakan survei terkait Pilkada Kota Jogja 2024, kali ini dengan fokus pada politik uang dan faktor-faktor yang memengaruhi pilihan warga dalam memilih wali kota dan wakil wali kota.
- Advertisement -

Baca berita yang ini