1,5 Juta Orang Keluar dari Jabodetabek Buat Mudik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebanyak 1,5 juta orang terpantau keluar dari wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tanggerang-Bekasi (Jabodetabek) hingga hari pertama Perayaan Idul Fitri 1442 H. Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

“Dari pos monitoring, lebih dari 1,5 juta orang keluar dari Jabodetabek menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan menuju Sumatera via Lampung. Khususnya perjalanan darat dan penyebrangan,” ujarnya, Kamis 13 Mei 2021.

Adita mengatakan, jumlah mobilitas masyarakat yang keluar dari Jabodetabek ini menurun di banding masa pengetatan mudik.

Menurut dia, di masa peniadaan mudik ini, kebanyakan masyarakat sadar akan larangan mudik yang diberlakukan pemerintah.

“Dari catatan kami sampai 11 Mei 2021, tercatat di masa peniadaan mudik, penurunan aktivitas perjalanan menggunakan transportai umum sangat singifikan (dibanding masa pengetatan mudik),” katanya.

Dia menyebut, untuk perjalanan darat menurun hingga sekitar 86 persen, penyebarangan laut 62 persen, kereta api 88 persen, dan perjalanan udara menurun hingga 93 persen.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei yang dia terima, mobilisasi masyarakat akan naik pada H+3 dan H+7 Idul Fitri. Yakni pada tanggal 16 Mei 2021 dan 20 Mei 2021.

Untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat yang akan menuju Jabodetabek, Adita menyatakan akan meningkatkan tes Covid-19.

“Tentu menghadapi hal itu harus dilakukan langkah antisipasi, yaitu meningkatkan tes random kepada para pengguna angkutan jalan baik itu roda dua dan kendaran pribadi roda empat, yang pakai akses jalan tol, arteri, dan jalan-jalan kecil,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini