‘Surat Cinta untuk Bapak’ dari Dian Sastrowardoyo

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Dian Sastrowardoyo tidak asing di telinga, apalagi dalam dunia perfilman. Parasnya yang cantik, membuatnya cocok memerankan tokoh film apapun. Memberanikan diri, Dian Sastro terjun perdana jadi Sutradara dalam Quarantine Tales.

Wanita kelahiran 16 Maret 1982 ini menyutradarai Cerita Nougat dalam Film Omnibus Quarantine Tales yang diproduksi bersama 4 cerita dan 4 sutradara lainnya. Ia mengaku sempat bingung dan deg-degan karena dirinya terbiasa berperan di depan layar. Walaupun sebenarnya ide cerita berasal dari pengalaman pribadi keluarganya.

“Awalnya pas dapat tantangan ini, deg-degan banget. Bingung mikirin visualnya bakal gimana. Tapi aku tetep lakukan dan ternyata jadi hal menyenangkan,” kata Dian Sastro.

Ia pun mengungkapkan dalam wawancara virtual, bahwa dirinya juga merasakan betapa sulitnya menjadi seorang sutradara. Harus begadang. Mulai dari penulisan skrip yang dibantu juga BASE Entertainment sampai benar-benar jadi draft, melewati proses revisi.

“Harus rela begadang lagi demi bikin storyboard. Baru habis itu mulai reading dengan pemain,” ucapnya.

Mengapa judulnya Nougat?

Nama Nougat bermula dari nama rasa es krim dari Ragusa. Rasa es krim favorit Dian bersama sang ayah.

Mendiang sang ayah tidak begitu suka banyak es krim, tapi rasa Nougat ini paling menjadi kesukaannya. Dari rasa ini, memberikan kesan pribadi yang mendalam dari kisah lalunya.

“Rasanya cerita ini Surat Cinta untuk Bapak, karena terselip kenangan yang mendalam secara pribadi dan punya alasan tersendiri. Jadilah judul Nougat,” kata Dian Sastro.

Dalam ceritanya, Dian Sastro sangat berani menulis cerita tentang hubungan persaudaraan, padahal ia sendiri merupakan anak tunggal. Ternyata observasi yang dirasakan dari hubungan keluarga Bapaknya yang memantapkan niatnya.

Wanita yang sudah meraih kepopuleran sejak usia 19 tahun ini mengatakan, kepergian sang ayah saat usianya menginjak 13 tahun. Mulai saat itu, ia harus berperan hadir sebagai sosok “pengganti” bapaknya dalam keluarga besar.

Dari keluarga ayahnya pula, ia sudah diperlihatkan untuk memutuskan tinggal di luar kota karena tuntutan pekerjaan. Ada juga keluarganya yang menikah berbeda suku jadi mengharuskan untuk ikut dengan pihak suaminya.

“Aku sedari kecil sudah diperlihatkan yang seperti itu. Kehidupan modern yang membuat semuanya jadi punya kehidupan sendiri-sendiri,” kata Dian Sastro.

Dari kesan yang dirasakannya, semakin dewasa, Dian merasa semakin mempunyai tujuan hidup masing-masing, termasuk tentang karir. Sedangkan sejak kecil apapun yang dilakukan selalu bersamaan. Mulai dari makan satu meja yang sama, menu makannya pun yang sama.

“Menariknya dari cerita pada Nougat, akan dibagi dalam 4 rentang waktu. Dengan kesulitan dari 3 bersaudara ini yang terpaksa harus tetap komunikasi secara virtual,” ucapnya.

Selain itu, ia mengatakan dalam membentuk karakter kadar emosi masing-masing pemeran, semuanya harus totalitas. Pada saat proses reading pun semua tetap via online. Jadi lebih terkuras emosi yang alami.

Ia bersyukur karena pemeran dari Nougat sudah paham dari apa yang ia inginkan. Dan berharap penonton pun puas dengan hasil karyanya.

Dalam proses pembuatan film juga tak lepas dengan protokol kesehatan yang lengkap. Walaupun semuanya serba terbatas karena dilakukan dalam keadaan Covid-19 yang sebenarnya. Semua pihak yang terlibat mengupayakan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik.

Dian Sastro menegaskan untuk mewajibkan hasil tes swab, area juga harus dalam keadaan bersih, tak lupa juga masker untuk mencegah masuknya virus. Semua pihak yang terlibat pun sama-sama enak dalam proses produksi film.

Reporter : Irania Zulia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini