Pahala Mansury, Direktur Utama BTN Yang Dilantik Sebagai Wakil Menteri BUMN

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Pahala Mansury akan dilantik Presiden Joko Widodo untuk mengisi kekosongan kursi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditinggalkan Budi Gunadi Sadikin yang Menteri Kesehatan.

“Ada lima orang (Wamen), salah satu wamen Pak Pahala Mansury, wamen BUMN,” ujar Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.

Pahala Mansury lahir di Bogor pada 8 April 1971. Ia merupakan lulusan fakultas ekonomi dan akuntansi di Universitas Indonesia tahun 1989 – 1994 dan Leonard N Stern. School of Business New York University dengan gelar Master of Business Administration in Finance di tahun 1994 – 1999.

Pahala memulai kariernya sebagai change management consultant di Andersen Consulting Jakarta hingga tahun 1997. Setelah itu dia bekerja di sebuah perusahaan pengelolaan investasi di New York, bersamaan saat menjalani kuliah S2.

Tahun 1999, Pahala bekerja sebagai konsultan senior di Booz Allen Hamilton sebagai konsultan senior. Tahun yang sama, Pahala juga pemimpin proyek perbankan di Asia Tenggara yang dilakukan oleh Boston Consulting Group.

Pada kurun waktu 2003-2006, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merekrut Pahala. Dia berpindah-pindah posisi dari group head corporate development lalu pindah ke divisi change management office, divisi accounting, dan divisi economic research.

Pada 2006, dia diangkat menjadi EVP Coordinator Finance & Strategy and Chief Financial Officer.

Pahala pun dijadikan direktur utama Garuda Indonesia melalui Rapat Pemegang Saham (RUPS) pada tahun 2017.  Namun, pada 11 September 2018, Pahala meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda dan digantikan oleh Ari Askhara.

Ia dipindahkan sebagai Direktur Keuangan Pertamina di bawah Direktur Utama Nicke Widyawati. Pada 27 November 2019, dia ditunjuk sebagai direktur utama BTN oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Pahala juga sempat mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya Aseans’s Best CFO (2013), Indonesia’s Best CFO (2012), Runner-up Finance Asia Indonesia CFO of The Year (2007 & 2009).

Ia juga memberikan kontribusi 30% untuk Bank Mandiri dan berhasil membuat anak-anak perusahaan Pertamina berkontribusi sebesar 37% dari pendapatan grup.

 

Reporter: Muhammad Raja A.P.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini