Ini Dua Kontroversi Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang tidak kenal Google? Perusahaan internet dan teknologi raksasa dunia kini disebut memiliki kekayaan 110 miliar dolar AS.

Hal itu membuat pendirinya Larry Page dan Sergey Brin masuk dalam pusaran 10 besar orang terkaya di dunia.

Namun, kita bisa banyak belajar dari kedua orang itu, karena ternyata keduanya memiliki kontradiksi yang unik.

  1. Lahir dari Dua Negara yang Berseteru
    Larry lahir di Lansing, Michigan, Amerika Serikat (AS) pada 1973 dari orang tua yang seorang profesor ilmu komputer di Universitas Michigan.

Sedangkan Sergey Brin, lahir di Moskwa, Rusia pada tahun yang sama. Pada tahun 1979, keluarganya pindah ke Marryland, AS dan ia bersekolah SD hingga SMP di Paint Branch Montessori School. Sementara SMA ditempuhnya di MA di Eleanor Roosevelt.

AS dan Rusia bisa dibilang dua negara yang selalu berseberangan dan itu dimulai sejak “perang dingin” ketika Rusia masih bernama Uni Soviet.

  1. Sering Bertengkar
    Saat kuliah di Stanford, Larry dikenalkan kepada Sergey Brin. Sejak perkenalan itu mereka sering kali berdebat tentang satu hal bahkan hal-hal yang sepele. Tetapi, perdebatan itu tidak membawa kebencian meski mereka berasal dari dua tanah kelahiran yang juga selalu berseteru hingga kini. Setiap, pertengkaran kecil mereka selalu diakhiri tertawa bersama

Satu hal yang membuat keduanya kompak ya membangun dan memiliki Google hingga bisa membawa mereka ke lingkaran orang terkaya di dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Sleman Selenggarakan Job Fair

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka secara resmi penyelenggaraan job fair tahun 2024 bertempat di Atrium Sleman City Hall, pada Minggu (19/5). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman bersama Kepala Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Yusuf.
- Advertisement -

Baca berita yang ini