Ini 5 Tokoh Berpengaruh pada Pengembalian Kedaulatan Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Konferensi Meja Bundar (KMB) akhirnya memberikan kedaulatan terhadap Republik Indonesia.

Banyak orang yang berjasa sehingga KMB terjadi, namun Mata Indonesia akan mengungkapkan 5 di antaranya. Kelimanya adalah:

1. Ir. Sukarno
Selain memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 Sukarno dan Mohammad Hatta juga jatuh bangun menegakkan kedaulatan Republik Indonesia agar tidak dikuasai kembali Pemerintah Belanda.

Hingga perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB) Sukarno tiga kali memindahkan ibu kota Indonesia. Ketika Jakarta berhasil diduduki Belanda atas nama Nederlandsche Indische Civil Administratie (NICA), sebuah pemerintah sipil Hindia Belanda sementara yang dibentuk di Australia, administrasi ibu kota dipindahkan ke Yogyakarta.

Lalu ketika Yogyakarta dikuasai Belanda, dia memerintahkan Mr. Sjafruddin Prawiranegara membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra Barat. Dia juga sempat diasingkan setelah membentuk PDRI.

2. Drs. Mohammad Hatta
Peranan Drs. Mohammad Hatta atau yang lebih akrab disebut sebagai Bung Hatta juga tidak berbeda dengan Soekarno.

Dia memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Deen Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus sampai 2 November 1949.

Pada tanggal 27 Desember 1949, dia pula yang menandatangani naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS). Seperti halnya Sukarno, Hatta juga sempat diasingkan saat Yogyakarta dikuasai NICA.

3. Sultan Hamengku Buwono IX (HB IX)
Termasuk kedalam daftar tokoh penting yang memperjuangkan kedaulatan Indonesia. Selain menyatakan Kesultanan Jogjakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 5 September 1945, Sri Sultan juga membiayai pemerintahan pusat saat beribukota di Yogyakarta.

Beliau juga turut merancang Serangan Umum 1 Maret 1949 dan memerintahkan Letkol Suharto melakukannya. Beliau menyediakan Keraton Jogjakarta sebagai tempat persembunyian para pejuang dan TNI yang akan melawan tentara Belanda.

Sultan Hamengku Buwono IX juga menjadi anggota delegasi Indonesia dalam Perundingan Roem-Royen, pendahuluan KMB.

Pada 27 Desember 1949, dia mewakili Indonesia dalam penandatangan kedaulatan RI dan penyerahan kedaulatan dari Belanda yang diadakan di Istana Gambir (sekerang disebut sebagai Istana Merdeka).

4. Jenderal Soedirman
Kegigihannya jangan ditanya lagi, terutama saat melakukan perang gerilya melawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II.

Jenderal Sudirmanlah yang menunjuk Suharto untuk melakukan rencana Serangan Umum 1 Maret 1949 yang dirancang Sultan Hamengku Buwono IX.

5. Bung Tomo
Sutomo alias Bung Tomo adalah salah satu pahlawan nasional asal Surabaya. Beliau dikenal dengan aksi heroiknya saat membangkitkan semangat arek – arek Suroboyo dalam melawan kembali tentara NICA Belanda dalam pertempuran 10 November 1945.

Bung Tomo merupakan seorang jurnalis asal Surabaya. Beliau dikenal dengan semboyannya “Merdeka atau Mati” dalam pertempuran berdarah di Surabaya. Pertempuran Surabaya itu kini diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional.

Itulah 5 daftar nama tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia dalam memperebutkan kedaulatan dari tangan Belanda. Semangat dan pengorbanan para pahlawan kita sangatlah berarti hingga kini. Tanpa perjuangan mereka, Indonesia tidak akan menjadi seperti saat ini. Sejarah telah mencatat jasa mereka dalam memperjuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Reygita Laura)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini