Friday The 13th, Mitos atau Fakta?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagaimana perasaanmu ketika mendengar istilah Friday The 13th? Menyeramkan, misteri dan penuh kesialan, benarkah?

Hari Jumat tanggal 13 atau sering kali disebut dengan Friday the 13th atau biasa juga disebut sebagai Black Friday, dipercaya oleh budaya barat sebagai hari yang identik dengan kesialan.

Sebenarnya tak ada alasan logis untuk menyebut Friday 13th sebagai hari sial. Sebab, ketakutan orang-orang itu awalnya hanya berasal dari sebuah teori takhayul pada masa Kekristenan awal. Dimana Yesus Kristus disalib pada hari Jumat dan Yudas Iskariot yang merupakan pengkhianat Yesus adalah tamu ke-13 pada perjamuan terakhir.

Sementara kisah lain yang diangkat adalah sebuah ordo religius dan militer yang kuat yang dibentuk pada abad ke-12 untuk mempertahankan Tanah Suci. Dimana saat itu, ada ratusan Ksatria Templar pada tanggal 13 di hari Jumat tahun 1307, yang dibakar hidup-hidup setelah ditangkap atas perintah Raja Philip IV Prancis.

Kisah misteri ini terus berlanjut, dimulai sejak adanya film dengan judul Friday the 13th tahun 1980 dengan adegan pembunuhan sadis yang dilakukan Jason Voorhees.

Beberapa peristiwa traumatis yang terjadi pada hari Jumat tanggal 13 juga kerap mendukung mitos tersebut, diantaranya pemboman Jerman di Istana Buckingham (September 1940), pembunuhan Kitty Genovese di Queens, New York (Maret 1964), angin topan yang menewaskan lebih dari 300.000 orang di Bangladesh (November 1970). hilangnya pesawat Angkatan Udara Chili di Andes (Oktober 1972), kematian rapper Tupac Shakur (September 1996), dan jatuhnya kapal pesiar Costa Concordia di lepas pantai Italia, yang menewaskan 30 orang (Januari 2012).

Anggapan buruk tentang tanggal 13 dihari Jumat, juga turut mempengaruhi beberapa hotel dan gedung yang menolak untuk memiliki lantai 13, dan juga beberapa pesawat yang memilih untuk tidak memiliki kursi nomor 13.

Ketakuan masyarakat akan Friday 13th ini termasuk dalam fobia yang disebut paraskavedekatriaphobia atau friggatriskaidekaphobia. Sedangkan, fobia untuk angka 13 disebut triskaidekaphobia.

Reporter: Dian Risma Dara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini