Folklor Pohon Beringin Kembar Alun – Alun Jogjakarta

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Folklor meliputi legenda, musik, takhayul, dongeng, dan kebiasaan yang menjadi tradisi dalam suatu budaya. Folklor sama dengan mitos, yang mana mitos adalah cerita prosa rakyat yang bercerita suatu kisah yang mempunyai latar belakang di masa lampau, berisikan penafsiran mengenai alam semesta dan adanya makhluk di dalamnya.

Secara umum, ciri – ciri mitos adalah suatu hal yang dipercaya orang terdahulu tentang cerita yang dikaitkan dengan cerita mistis ataupun menaturalisasikan pesan yang dilebih – lebihkan.

Indonesia adalah salah satu negara yang mempercayai adanya mitos ataupun folklor. Menurut Dosen Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada (UGM), Cahyaningrum Dejowati, dulunya masyarakat Indonesia banyak yang lebih percaya mistis dibandingkan dengan logika. Contohnya adalah pohon beringin kembar yang ada di Jogjakarta.

Pohon beringin kembar ini pula yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan baik lokal maupun luar negeri datang ke Alun – Alun Kidul. Mitosnya siapa yang berhasil berjalan di antara dua beringin dengan mata tertutup, maka keinginan dan hajatnya akan terkabul. Hal ini disebut Masangin.

Meskipun terdengar mudah, ternyata banyak juga yang gagal. Akan tetapi, tak sedikit pula dari mereka yang berhasil setelah mencoba berulang kali.

Tradisi Masangin sendiri sudah ada sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Masangin dilakukan saat tradisi tapa bisu setiap malam 1 suro. Tradisi Topo Bisu dilakukan oleh para prajurit dan abdi dalem dengan mengelilingi benteng dalam keheningan tanpa mengucap satu kata pun. Hal tersebut diyakini untuk mencari berkah dan meminta perlindungan dari serangan musuh.

Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Jatiningrat, memberikan penjelasan mengenai Laku Masangin itu. Menurutnya, Masangin adalah sebuah permainan yang baru muncul dan tidak memiliki makna filosofi.

Meskipun begitu, tak sedikit orang yang mempercayai hal tersebut hingga pengunjung pun berdatangan dari berbagai daerah hanya untuk mengunjungi Pohon Beringin Kembar Alun – Alun Jogjakarta.

 

Reporter; Dhea Nurmalita

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini