MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada yang mengejutkan saat Habib Bahar bin Smith bebas dari lapas Cibinong pada Minggu 17 Mei 2020 kemarin. Ada satu sosok yang mendampinginya, yakni yang dikenal dengan nama Panglima Kumbang alias Udin Balok.
Seperti diketahui, sederet nama seperti Panglima Burung, Panglima Api, dan Panglima Kumbang adalah sosok berbau mistis dalam kepercayaan suku Dayak. Sosok-sosok ini dipercaya memiliki kesaktian di luar kemampuan manusia normal.
Namun, setelah Mata Indonesia News/Minews.id, ternyata, Udin Balok yang mengaku-ngaku sebagai Panglima Burung itu bukanlah keturunan atau berdarah Dayak.
Biro Hukum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah pernah mengeluarkan pernyataan resmi, yang isinya meminta Udin Balok agar meminta maaf kepada masyarakat Dayak, karena mengaku-ngaku sebagai Panglima Kumbang, salah satu panglima dalam kepercayaan suku Dayak di Kalimantan.
Baca Juga: Panglima Burung, Mitos Besar Perang Sampit yang Tak Berbukti
“Bahwa kedua orang ini yang selalu membawa-bawa nama Dayak di mana-mana, dan mengaku sebagai Panglima Dayak. Setelah kami telusuri bahwa mereka ini bukan orang Dayak, dan tidak ada darah keturunan Dayak,” tulis pernyataan resmi Biro Hukum DAD Kalimantan Tengah, Oktober 2019 lalu.
“Agar yang bersangkutan menghentikan aktivitasnya yang berhubungan dengan mengatasnamakan Dayak dan diminta membuat pernyataan pengakuan serta permohonan maaf secara terbuka di media sosial, televisi dan koran-koran, sebelum kami melakukan langkah selanjutnya. TKS,” sambung pernyataan tersebut.
Jadi, hati-hati ya jangan mudah percaya dengan orang-orang yang mengatasnamakan suku Dayak untuk meraup keuntungan pribadi.
Maklum pengikut habib preman y gitu..HALUU
Udah g usah diperdebatkan,apa panglima kumbang panglima burung dsb.namun apabila sebutan trsebut ada yg merasa dirugikan yaa sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan.gimanapun jg suku dayak jg masih saudara sebangsa dan setanah air.jgn sampai terpecahbelah hanya karna sebutan.
Dan apa maksud nya ngaku2 panglima kumbang, itu supaya orang segan dg bahar
Atau biar lebih di seganai, sudah gini kan urussan nya repot malu2 in pulak
Kalau tdk salah jaman orba dulu ada di daerah jembatan besi jakarta barat preman yg namanya udin balok, apakah sama dg org ini?..