Rupiah Melemah Imbas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal III

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup melemah di akhir perdagangan Selasa, 8 Agustus 2020. Mengutip data Bloomberg, rupiah melemah 0,17 persen ke level Rp 14.765 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan mata uang garuda dibayangi oleh prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal III 2020. Kemungkinan pertumbuhan ekonomi tanah air akan terjadi kontraksi -2 persen sampai -1 persen.

“Namun negara lainnya seperti AS, Singapura dan negara-negara Eropa diramalkan akan terkontraksi lebih dalam akibat pandemi virus corona yang sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda mengalami penurunan,” ujarnya, Selasa sore.

Ibrahim pun mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang kembali melakukan program stimulus besar-besaran yang berfokus pada penanganan kesehatan masyarakat dan bantuan sosial.

Untuk itu, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp.695,2 triliun dalam APBN 2020 untuk biaya penanganan COVID-19 dan PEN, Rp.87,55 triliun di antaranya untuk anggaran kesehatan. “Ini dapat membantu daya beli masyarakat,” katanya.

Kemudian, laju rupiah turut dipengaruhi oleh ketegangan AS dan Cina yang kian membara. Apalagi Presiden AS Donald Trump telah mengatakan pada konferensi pers Gedung Putih pada hari Senin bahwa ia bermaksud untuk mengekang hubungan ekonomi antara kedua negara.

“Bahkan di Hongkong telah terjadi demonstrasi besar-besaran yang berujung bentrokan dengan aparat kepolisian Hongkong dan terjadi penangkapan 100 lebih aktivis yang menginginkan pemilu di percepat,” ujar Ibrahim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini