MATA INDONESIA, JAKARTA-Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dan makin membuat resah masyarakat di Papua. Kali ini kelompok tersebut membakar sebuah Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat Sinai di Kampung Opitawak Distrik, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, KKB pimpinan Lekagak Telenggen melakukan pembakaran pada gereja itu yang sebelumnya dijadikan tempat persembunyian.
“Mereka terus bersembunyi, mencari tempat yang dianggap aman dari kejaran TNI Polri dalam operasi penegakan hukum,” katanya, Rabu 18 Maret 2020.
Dia mengungkapkan, gereja tersebut biasa dikunjungi masyarakat setempat untuk beribadah dan berkumpul yang harusnya dijaga.
“Karena teror KKB belakangan ini, masyarakat lebih memilih meninggalkan kampung dan mencari tempat yang lebih aman dengan turun ke Kota Timika,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw kejadian KKB membakar gereja menunjukkan tingkah laku kekejaman, kekerasan manusia.
“Ini membuktikan tabiat dari pimpinan KKB. Artinya jangan menuding kami. Kutuklah manusia-manusia (KKB) itu, tidak ada relevansinya kalau dia membakar gereja,” katanya.
Informasi beredar terkait pembakaran gereja di Kampung Opitawak tersebar luas di media sosial. KKB diduga melakukan pembakaran gereja pada 12 Maret lalu. Sehari setelah itu, terjadi baku tembak antara KKB dengan aparat keamanan gabungan TNI Polri selama 2 hari ini Kali Bua, Distrik Tembagapura.
Dalam kejadian baku tembak, 4 anggota KKB tewas di tempat dan didapat 3 senjata api milik polisi yang dirampas pada tahun 2012 dan 2014 dari penyerangan Polres Pirime dan Pos Kulirik Puncak Jaya.
 kembali berulah dan makin membuat resah masyarakat di Papua. Kali ini kelompok tersebut membakar sebuah Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat Sinai di Kampung Opitawak Distrik, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.){kind=link}