Jokowi: Tata Kelola Persepakbolaan Indonesia Perlu Diperbaiki

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pasca tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung kondisi Stadion di Kota Malang, Jawa Timur itu.

Dia mengungkapkan tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh banyak faktor.

“Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada, tapi itu saya hanya melihat lapangannya,” katanya.

Jokowi menegaskan, tata kelola persepakbolaan Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan, baik dalam pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan.

Dia bilang, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut.

“Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya,” tegasnya.

Selain itu, Jokowi menjelaskan, pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Tim tersebut dibentuk untuk mencari tahu secara detail penyebab utama atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.

“Kita tahu telah dibentuk tim gabungan independen pencari fakta yang diketuai oleh Pak Menko Polhukam. Kita harapkan nantinya tim ini segera bisa menyelesaikan tugasnya, sehingga kita tahu betul-betul penyebab utama dari tragedi tanggal 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan Malang,” katanya.

31 Polisi Telah Diperiksa

Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) dan Propam Polri telah melakukan pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran etik terhadap 31 anggota Polri buntut tragedi berdarah di stadion Kanjuruhan, Malang.

“Pemeriksaan terhadap 31 anggota Polri. Dari 31 anggota Polri tersebut belum selesai, dilanjutkan juga pemeriksaan pada malam hari ini,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, di Jawa Timur.

Dedi mengatakan jika pemeriksaan terhadap 31 anggota Polri itu dilakukan sebagaimana arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jika kasus yang menewaskan ratusan nyawa ini harus diusut secara teliti dan hati-hati.

“Karena sesuai arahan Bapak Kapolri, ada beberapa hal yang harus betul-betul didalami. Kenapa demikian? Karena unsur ketelitian, kehati-hatian, dan kecermatan yang dilakukan tim ini harus betul-betul menjadi standar” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini