MATA INDONESIA, JAKARTA – Kita harus memaksimalkan kekuatan sendiri di tengah kondisi global yang serba tidak pasti ini.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat berpidato pada penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 202, Istana Kepresidenan Bogor, 23 Juni 2022.
“Ancaman krisis pangan dan ancaman krisis energi telah terjadi di semua negara. Situasi ini harus menjadi pemahaman kita bersama, agar kita memiliki kepekaan yang sama,” ujar Presiden.
Hal itu penting untuk menyikapi dan menyiapkan respons kebijakan yang tepat di seluruh jajaran pemerintah baik di pusat maupun daerah.
Maka kekuatan belanja dalam negeri harus dimaksimalkan karena ada dana yang cukup besar di pusat dan daerah.
Menurut Presiden, di pemerintahan pusat ada anggaran senilai Rp 526 Triliun, di daerah ada Rp 535 Triliun dan BUMN Rp 420 Triliun.
Jika semua uang itu dibelanjakan untuk barang produksi dalam negeri akan membawa dampak ekonomi yang signifikan.
Itu juga akan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.