Astaga! Satu Dekade Indonesia Disebut Negara Perokok Anak

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Dalam satu dekade, Indonesia dijuluki sebagai negara perokok anak. Menurut Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari, kondisi itu disebabkan maraknya video viral anak dua tahun merokok pada Mei 2010.

Hal ini membuktikan bahwa anak-anak Indonesia masih terancam oleh bahaya rokok. “Tidak ada perubahan signifikan. Justru kondisi semakin buruk karena prevalensi perokok anak meningkat,” kata Lisda di Jakarta, Rabu 12 Februari 2020.

Setidaknya dalam lima tahun dan enam tahun terakhir Yayasan Lentera Anak banyak bekerja sama dengan berbagai pihak di akar rumput. Mulai bertemu dengan orang tua, guru, dan anak-anak muda dari berbagai organisasi yang menyatakan kekhawatirannya terhadap ancaman rokok terhadap anak.

Menurut dia, mereka banyak berbicara tentang rokok dari perspektif mereka masing-masing. Mulai dari curahan hati seorang istri yang uang belanja untuk memenuhi kebutuhan keluarga harus dipotong untuk membeli rokok suami, hingga anak-anak yang disambut berbagai iklan rokok saat berangkat dan pulang sekolah bahan di dalam gawai mereka.

“Yang paling memilukan adalah cerita seorang ibu yang merasa berhasil sudah menjaga anak-anaknya dari rokok, harus bersedih ketika menemukan rokok elektronik di dalam tas anaknya,” katanya.

Upaya melindungi anak-anak Indonesia dari rokok belum juga memperlihatkan hasil, ancaman baru sudah muncul dalam bentuk rokok elektronik. “Saat si ibu menanyakan soal rokok elektronik itu kepada anaknya, si anak malah menjawab bahwa itu lebih aman dari rokok. Ini menyedihkan, ketika kita berusaha menjaga anak-anak dari rokok, rokok elektronik menjadi pilihan anak-anak,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini