Waspada! Rasakan Dua Gejala Baru Ini Bisa Jadi Kamu Terjangkit Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini ada sebuah penelitian yang mengungkap soal beberapa gejala baru yang mengindikasi bahwa Kamu terjangkit virus corona atau Covid-19.

Seperti diketahui, hingga saat ini cukup sulit mendeteksi seseorang yang terinfeksi virus tersebut. Informasi yang beredar sebelumnya mengatakan bahwa gejala Covid-19 menyerupai penyakit pernapasan dan flu biasa, seperti batuk kering, demam, dan sesak napas.

Namun, ternyata tidak hanya itu saja. Gejala lain itu adalah kehilangan fungsi indra penciuman dan perasa. Hal ini terungkap dari riset yang dilakukan oleh para ahli ENT (ear, nose, throat) di Inggris, sebuah kelompok yang mewakili ahli bedah tenggorokan, hidung, dan telinga.

Mereka memeriksa data dari Korea Selatan, China, dan Italia. Berdasarkan data dari ketiga negara tersebut, banyak pasien terinfeksi virus Corona yang mengaku mengalami anosmia atau hyposmia (kehilangan indera penciuman).

Menurut profesor Nirmal Kumar, ahli THT (telinga, hidung dan tenggorokan) atau ENT di Inggris, beberapa pasien Covid-19 memang menunjukkan beberapa gejala-gejala tersebut, seperti mengalami penurunan fungsi untuk menangkap bau dan rasa tanpa memiliki gejala batuk atau demam. Oleh karena itu, Nirmal menyarankan untuk segera mengisolasi diri jika merasakan gejala ini.

“Pada pasien muda, mereka tidak memiliki gejala yang signifikan seperti batuk dan demam, tetapi mereka mungkin hanya kehilangan indera penciuman dan rasa, yang menunjukkan bahwa virus ini tinggal di hidung,” kata Nirmal kepada Sky News, dikutip Selasa 24 Maret 2020.

ENT UK juga mengatakan bahwa mengisolasi orang-orang yang kehilangan fungsi indra penciuman dan perasa selama tujuh hari dapat membantu mengurangi jumlah pasien terinfeksi Covid-19 atau virus Corona.

“Sudah ada bukti yang dapat dipercaya dari Korea Selatan, China dan Italia bahwa sejumlah besar pasien dengan infeksi Covid-19 terbukti memiliki anosmia/hyposmia (kehilangan indera penciuman),” kata Nirmal.

Di Jerman dilaporkan 2 dari 3 kasus penderita corona yang dikonfirmasi menderita anosmia. Di Korea Selatan di mana pengujian sudah lebih luas, ada sekitar 30 persen pasien yang dites positif mengalami anosmia sebagai gejala utama yang mereka hadapi dalam kasus-kasus infeksi virus corona yang lebih ringan.

Saat ini ada sejumlah laporan yang memperlihatkan peningkatan signifikan terhadap jumlah pasien corona yang mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain. Hal penelitian ini secara tidak langsung mengajak kita untuk semakin berhati-hti dan lebih tanggap mengenai gejala-gejala Corona.

Hingga kini jumlah pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 selalu bertambah setiap harinya. Di Indonesia, pasien terinfeksi Covid-19 sudah mencapai 579 orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini