Home Gaya Hidup The Godfather dan Sederet Karya Fenomenal Mario Puzo

The Godfather dan Sederet Karya Fenomenal Mario Puzo

0
633
Mario Puzo The Godfather
Mario Puzo The Godfather

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mario Gianluigi Puzo (lahir New York City 15 Oktober 1920 – meninggal 2 Juli 1999) bisa dibilang sebagai penulis paling ahli kalau bercerita soal kehidupan mafia. Hal ini terlihat dari karya-karyanya, terutama The Godfather (1969) yang sukses besar, baik buku hingga filmnya, yang digarap Francis Ford Copolla.

Sebagai salah satu penulis terbaik abad 20, selain The Godfather, naskah-naskah tulisan Puzo banyak diadaptasi menjadi film, di antaranya seperti Earthquake (1974) dan Superman: The Movie (1978).

Hingga kini, karya-karya penulis berdarah Italia ini masih menjadi kiblat kisah-kisah mafia. Selain The Godfather, inilah 4 karya terbaik Mario Puzo:

1. The Sicilian

The Sicilian

Diterbitkan tahun 1984, The Sicilian adalah sekuel atau buku kedua dari The Godfather. Buku ini lebih banyak mengisahkan tentang pengasingan Michael Corleone, anak Don Vito Corleone sebagai tokoh utama The Godfather.

Michael kemudian bertemu dengan mafia Sisilia, Don Croce. Kemudian, Don Vito dan Don Croce bekerja sama untuk membantu pelarian Salvatore ‘Turi’ Guiliano dari Sisilia menuju AS bersama Michael. Buku ini banyak menyajikan strategi, dan gesekan-gesekan kepentingan yang cukup kuat. Sementara Guiliano, adalah tokoh yang sebenarnya adalah nyata, bukan fiksi.

2. The Dark Arena

The Dark Arena
The Dark Arena

Karir Puzo didunia sastra, dimulai dari novel The Dark Arena ini. Ini adalah buku pertamanya yang diterbitkan tahun 1955, setelah Puzo banyak terlibat dalam Perang Dunia II sebagai pasukan AS yang bertugas di Jerman.

Dalam buku ini, Anda akan dibawa ke dalam eksplorasi Jerman pasca Perang Dunia II. Meski tak sesukses novel-novel setelahnya, setidaknya dari buku inilah Puzo mulai dikenal dunia.

3. The Last Don

The Last Don

Puzo berkisah tentang seorang Godfather terakhir dari Clericuzio, dengan pemimpinnya bernama Don Domenico, yang mulai bertaubat dari dunia kriminal, dan mengalihkan seluruh uangnya untuk pendapatan legal dari bisnis di Las Vegas dan Hollywood.

Namun, konflik di keluarga Clericuzio mulai pecah dan berdampak pada sederet pembunuhan.

4. Omerta

Omerta

Buku ini secara resmi baru dirilis pada tahun 2000, setelah Puzo meninggal dunia. Namun, naskahnya sudah selesai ditulis oleh Puzo sebelum ia wafat. Omerta masih berkisah tentang kehidupan mafia dan wilayah Sisilia, seperti beberapa buku sebelumnya. Buku ini juga seperti lainnya, berkisah tentang strategi dan gaya hidup mafia, namun ada bumbu percintaan dan sebuah hukum yang jika Anda membacanya, akan tercengang.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here