Sensasi Orgasme di Area G-Spot

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan rahasia bila perempuan sulit terangsang alias lama panas! Bukan hanya itu, makhluk Tuhan yang penuh perasaan ini juga sulit untuk mencapai puncak orgasme.

Padahal diketahui bahwa orgasme memilik manfaat positif bagi kesehatan. Selain dapat menurunkan hormone oksitosin yang berhubungan dengan tingkat stress, orgasme juga dapat membuat kulit terlihat lebih bercahaya lho!

Salah satu cara untuk membuat pasanganmu mencapai orgasme atau klimaks adalah dengan mengetahui titik G-spot istrimu! Sayangnya, tak banyak pria yang mengetahui di mana letak G-spot berada.

Oke, kalau kamu tidak yakin dari mana harus memulai dan apakah G-spot itu memang benar-benar ada, kami memiliki beberapa kiat untuk menunjukkan caranya. Seorang pakar seks memberikan petunjuk dan langkah demi langkah untuk menemukan di mana letak zona kesenangan itu berada, plus seberapa petualang kamu dalam hal seksual?

Bagi sebagian perempuan, area ini adalah kenyataan yang menyenangkan dan syurga duniawi. Dan perlu kamu ketahui bahwa mayoritas perempuan senang dengan orgasme yang teratur! Tetapi adakah yang lebih baik?

Ada massa jaringan spons yang mengelilingi uretra, yang disebut spons uretra. Dan seperti bagian tubuh lainnya, jaringan ini penuh dengan pembuluh darah dan ujung saraf. Dokter dan peneliti setuju bahwa spons itu ada, tetapi mereka tidak setuju apakah itu pusat gempa orgasmik.

“Kami tahu ada sesuatu di sana – banyak perempuan merasa senang dengan rangsangan… area vagina itu. Kami juga tahu beberapa perempuan mengalami ejakulasi ketika ada tekanan yang diterapkan pada area yang sama,” kata Amy Levine, pendidik seksual bersertifikat dan pendiri SexedSolutions.com, melansir Everyday Health.

G-spot bukanlah penemuan bermodel baru. Ini pertama kali dicatat tahun 1940-an oleh ginekolog Jerman Ernst Grafenberg (maka “G”). “Tombol ajaib” menjadi populer pada tahun 1982 dengan diterbitkannya buku terlaris peneliti seks Beverly Whipple The G Spot: And Other Discoveries about Human Sexuality (Holt Paperbacks).

Perdebatan pun terjadi selama beberapa dekade: Apakah mitos atau sains G-spot? Apakah setiap perempuan memilikinya? Apakah itu kunci untuk mencapai puncak orgasme?

Vulva dan vagina setiap perempuan tidak sama dan kumpulan ujung saraf yang sangat sensitif mungkin berada di tempat yang berbeda. Yang mungkin menjelaskan mengapa beberapa merespons dengan baik terhadap teknik atau posisi tertentu dan yang lainnya tidak.

Tetapi sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas L’Aquila Italia mengklaim telah menemukan bukti fisiologis dari G-spot. Menggunakan USG vagina, para peneliti menemukan jaringan yang lebih tebal antara vagina dan uretra – di mana G-spot diperkirakan berada, pada perempuan yang dilaporkan mengalami orgasme vagina, tetapi tidak pada perempuan yang melaporkan mengalami orgasme klitoris.

Peneliti utama Emmanuele Jannini, MD , menyimpulkan bahwa beberapa perempuan memiliki G-spot dan yang lainnya tidak. Namun Levine mengatakan penelitian tersebut bukanlah bukti apapun. Ini hanya menguji 20 perempuan, artinya ukuran sampel yang sangat kecil, katanya.

“Dan 20 perempuan belum tentu mewakili semua perempuan. Selain itu, juga tidak ada cara untuk mengetahui apa yang lebih dulu terjadi, G-spot atau orgasme vagina. G-spot memiliki lebih banyak pengalaman merangsang area tersebut,” kata Levine.

Jadi, bagaimana kamu bisa menemukan G-spot? Eksperimen, pola pikir yang sehat, dan sedikit kesabaran adalah kuncinya. Levine mengatakan bahwa semakin G-spot membengkak semakin perempuan terangsang.

Gairah penuh berbeda untuk setiap perempuan: 5 atau 25 menit ke dalam aktivitas seksual. Setelah terangsang dan dilumasi, ikuti langkah-langkah ini: masukkan jarimu ke dalam vagina, kemudian usap-usap di sepanjang dinding atas vagina.

Carilah area yang terasa berbeda dari jaringan lainnya. Mungkin lebih nikmat saat disentuh. Jika Anda menemukan tempat yang dirasa menjanjikan, rangsanglah area tersebut dengan gerakan “datang-kemari”.

Bagi banyak perempuan, G-spot adalah sekitar setengah jalan antara lubang vagina dan leher rahim, kata Levine. Jika tidak ada, cobalah merasa lebih dekat dengan lubang vagina atau leher rahim.

Anda juga dapat mencari G-spot dengan cara kuno – selama hubungan seksual. Beberapa posisi ideal untuk ini di antaranya:

Woman on the top

“Ini memungkinkan seorang perempuan untuk bereksperimen dengan sudut yang paling cocok untuknya. Bersandar sedikit saat dia di atas menargetkan dinding vagina bagian atas,” kata Levine.

Rear entry

“Ini bekerja sangat baik jika seorang perempaun dapat memiringkan tubuhnya ke bawah dengan bertumpu pada sikunya,” kata Levine.

Ingat, orgasme adalah pengalaman subjektif dan memang begitulah seharusnya,” kata Levine. Seks yang baik adalah tentang hubungan mental dan fisik. Merasa nyaman dengan pasangan dan dirimu adalah prasyarat untuk kesenangan. Jadi nikmati perjalanan dan apa yang kamu temukan, bahkan jika X tidak menandai G-spot.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jadi Duta Komunikasi WWF, Cinta Laura Ajak Generasi Muda Peduli Krisis Air

Bali – Duta Komunikasi World Water Forum (WWF) ke-10 Cinta Laura mengajak generasi muda untuk lebih peduli pada persoalan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini