Review Film The East: Kejinya Pembantaian di Tanah Sulawesi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sembari menikmati akhir pekanmu, tak ada salahnya untuk menghabiskan waktu sembari menonton film. Terbaru, Mola TV menghadirkan film terinspirasi dari sejarah, The East.

Film ini rilis perdana pada Sabtu 7 Agustus 2021 dan bisa kamu saksikan di Mola TV.

Film berbahasa Belanda ini berlatar belakang tahun 1946-1947 di Hindia (Indonesia) yang mengisahkan seorang tentara relawan yang bernama Johan de Vries yang diperankan oleh Martjin Lakemeier.

Johan dan regunya dikirim untuk bertugas di Kamp Semarang, Indonesia. Di tempat dia bertugas, Johan menarik perhatian Komandan Angkatan Darat Raymond Westerling (Marwan Kenzari).

Johan juga dipilih menjadi orang kepercayaan Westerling dan dia terpilih untuk menjadi anggota operasi kontra pemberontakan melawan gerilyawan Indonesia di Sulawesi Selatan.

Dalam film ini, kita bisa menyaksikan kejinya pembantaian yang dilakukan tentara Belanda pada rakyat pribumi. Mereka disiksa dan dibunuh dengan peluru panas yang menembus tubuhnya.

Kekejian ini sontak membuat Johan merasa bingung dengan apa yang diperintahkan sang komando. Bahkan, ada momen di mana Johan tertuduh dan disebut sebagai pengkhianat.

Film The East tentu bisa kamu saksikan sembari menikmati waktu luang di akhir pekan. Apalagi, film bertema perang dan sejarah ini cocok kamu nikmati menjelang hari kemerdekaan Indonesia oada 17 Agustus mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini