Kisah Si Ratu Dangdut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Elvy Sukaesih pasti akrab di telinga para pecinta lagu dangdut. Pelatun tembang “Sekuntum Mawar Merah” itu pun kini bergelar Ratu Dangdut Indonesia.

Sejak berduet dengan Rhoma Irama, publik mulai mengenal sosok Elvy Sukaesih. Popularitasnya kian mentereng lantaran sederet karyanya yang berhasil diterima masyarakat Indonesia.

Penyanyi dangdut yang lahir di Jakarta tanggal 25 Juni 1951 tersebut ternyata memiliki nama asli Else Sukaesih. Ia mengaku mengubah namanya karena terobsesi dari tokoh dalam sebuah novel yang mengisahkan seorang wanita bernama Elvy, sejak itulah menggunakan nama Elvy untuk nama panggungnya.

Bakat menyanyi Elvy diturunkan dari sang abah -panggilan untuk ayahnya. Abah Elvy, Muhammad Ali merupakan seorang pemusik yang biasa mengisi perhelatan pernikahan di sekitar Jawa Barat. Saat ayahnya mengisi sebuah acara pernikahan di Sukabumi sekitar tahun 1964, Elvy yang pada saat itu baru kelas 3 Sekolah Dasar diminta sang ayah untuk bernyanyi di atas panggung. Elvy sukses tampil menawan.

Sama seperti Rhoma Irama, Mansyur S, dan penyanyi dangdut lainnya di era 1970-an, Elvy Sukaesih tidak hanya berkarier di dunia tarik suara, melainkan juga merambah ke dunia film. Dalam catatan Wikipedia, cukup banyak film nasional yang dibintangi olehnya.

Pada Maret 2020, saat merebaknya virus Covid-19, Elvy Sukaesih mengenalkan lagunya yang berjudul “Corona (Demi Cinta)” di channel Youtube EMMI TV. Sebenarnya lagu tersebut merupakan lagu lama, namun baru saja diupload ke Youtube.

Jika didengar dan dicermati, lagu berjudul “Corona (Demi Cinta)” tersebut tidak membahas tentang virus Corona yang sedang mewabah di seluruh dunia saat ini. Lagu yang ditulis oleh Awab Abdulah dengan iringan musik Orkes Melayu Purnama sekedar hiburan, corona yang dimaksud dalam lagu tersebut adalah merk mobil yang memang terkenal pada saat itu.

 

Reporter: Adi Hidayat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini