Kintamani, Anjing Ras Asli Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Federation Cynologique Internationale (FCI) mengakui anjing Kintamani sebagai anjing ras asli Indonesia yang pertama. FCI adalah organisasi internasional yang membawahi induk organisasi anjing trah di seluruh dunia. Pengakuan tersebut berdasarkan surat yang ditandatangani oleh Direktur Eksekutif FCI pada 20 Februari 2019.

Canis Lupus atau Anjing Kintamani berasal dari pegunungan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Dahulu anjing Kintamani dikenal dengan sebutan anjing gembrong (Bahasa Bali) karena bulunya lebat.

Anjing Kintamani merupakan persilangan antara anjing Chow-Chow dari Cina dengan anjing lokal Bali yang telah mengalami keragaman genetik. Anjing ini dapat digolongkan dalam kelompok anjing pekerja.

Secara fisik, anjing Kintamani memiliki ukuran kecil sampai sedang. Tinggi anjing Kintamani jantan rata–rata 51,25 cm dengan berat badan rata–rata 15,09 kg. Sedangkan ukuran tinggi anjing betina rata–rata 44,65 cm dengan berat badan rata–rata 13,24 kg.

Selain itu, Kintamani memiliki bentuk tubuh yang atletis, berbulu tebal, dan panjang di daerah pundak, ekor, dan kaki belakang. Ukuran kepalanya sangat proposional dengan ukuran tubuh.

Sementara telinga anjing Kintamani berdiri tegak dan berbentuk segitiga dengan ujung berwarna kemerahan. Ekor bulunya tebal dan berbentuk bulan sabit.

Anjing Kintamani termasuk anjing yang pintar dan tangkas, sehingga mudah untuk dilatih. Anjing ini memiliki indera penciuman yang tajam, kemampuan berenang yang baik, dan dapat berlari dengan cepat.

Selain anjing Kintamani, Indonesia juga memiliki jenis anjing khas lainnya. Antara lain Ajag, Tenger, dan New Guinea Singing Dog. Namun, mereka tidak termasuk dalam jenis anjing ras, melainkan jenis anjing kampung.

 

Reporter : Diego Edward

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini