Harry dan Meghan Kecam Ujaran Kebencian di Media Sosial

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pangeran Harry dan sang istri, Meghan Markle mengkampanyekan gerakan melawan negativitas di media sosial. Harry mengatakan bahwa krisis kebencian global telah mempengaruhi kesehatan mental banyak orang.

Pasangan yang menikah pada 19 Mei 2018, melakukan diskusi online selama hampir dua jam. Diskusi onine ini diselenggarakan oleh Time100 Talks dengan beberapa pakar dalam upaya mempromosikan lebih banyak cinta di forum online.

“Ini adalah krisis global. Krisis global akan kebencian, krisis global akan kesalahan informasi, dan krisis global kesehatan,” kata Pangeran Harry saat sambutan pembukaan diskusi bertema “Engineering a Better World,” melansir Reuters, Rabu, 21 Oktober 2020.

Harry dan Meghan merupakan pasangan fenomenal yang menuai banyak perhatian media dan masyarakat, baik dari dalam maupun luar Inggris. Terbaru, keduanya membuat keputusan mengejutkan dengan menanggalkan status kebangsawanan Inggris dan memilih hidup secara mandiri.

Keputusan Harry dan Meghan membuat Istana Buchingham kecewa. Fakta bahwa mereka tidak berdiskusi dengan Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles saat merilis pernyataan pengunduran diri, telah menimbulkan keresahan di keluarga kerajaan.

Saat ini keduanya memutuskan untuk tinggal di California, setelah sebelumnya sempat tinggal di Vancouver, Kanada.

“Ini bukan hanya masalah kesehatan mental atau emosional. Ini masalah kemanusiaan. Dan apa yang terjadi pada kita semua di dunia maya sangat mempengaruhi kita di dunia nyata,” kata Meghan Markle.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini