Hari Perfilman Nasional, Yuk Nonton Lagi Film Darah dan Doa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Usmar Ismail layak dikenang sebagai tokoh perfilman nasional. Melalui debut karya pertama dia, Darah dan Doa, Usmar Ismail menjadi sutradara pertama dari Indonesia yang membuat film dengan karakter dan ciri Indonesia.

Film Darah dan Doa ini diproduksi pada tahun 1950 dan disutradarai oleh Usmar Ismail, seorang pria yang lahir di Bukittingi, Sumatera Barat, 20 Maret 1921 ini .

Film Darah dan Doa diproduksi oleh Pusat Film Nasional Indonesia (Perfini), yang menceritakan tentang kisah percintaan pada masa awal kemerdekaan. Darah dan Doa mengisahkan seorang prajurit tentara revolusi divisi Siliwangi yang diperintahkan kembali ke pangkalan Jawa Barat, setelah Yogyakarta dikuasai kerajaan Belanda.

Film ini fokus pada sosok Kapten Sudarto yang dilukiskan bukan sebagai pahlawan tetapi sebagai manusia biasa. Meski sudah beristri di tempat tinggalnya, selama perjalanannya kembali ke Jawa Barat, ia terlibat cinta dengan dua gadis. Pada keadaan yang damai, ia malah harus menjalani penyelidikan, karena adanya laporan dari anak buahnya yang tidak menguntungkan dirinya sepanjang perjalanan.

Naskah film Darah dan Doa ini ditulis langsung oleh penyair ternama saat itu yakni Sitor Situmorang yang berkolaborasi dengan sutradara Usmar Ismail. Sementara pengambilan gambar pertama pada film ini yang berlangsung pada 30 Maret 1950, dan pada akhirnya dijadikan sebagai Hari Film Nasional berdasarkan Keppress Nomor 25 Tahun 1999 yang ditandatangani oleh Presiden BJ Habibie.

Yang menarik dari film Darah dan Doa ini sempat diboikot dari seniman golongan kiri yang membentuk PAPFIAS (Panitia Aksi Pemboikotan Film Imperialis Amerika Serikat). Mereka melakukan penyerangan terhadap Usmar Ismail karena film ini dibuat tidak nasionalis.

Penasaran dengan film ini? Silahkan kalau mau menonton disini.

Reporter : Rama Kresna Pryawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini