MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu diet menurunkan berat badan adalah diet karbohidrat atau diet karbo, dengan cara mengurangi asupan karbohidrat atau mengonsumsi karbo rendah seperti makanan protein dan sayur. Pengurangan karbohidrat dalam tubuh tentu akan memberi dampak.
Cara untuk menurunkan berat badan sudah bermacam-macam, untuk mengetahui mana yang cocok untuk tubuh kita, perbanyak membaca dan pelajari terlebih dahulu bagaimana pola dietnya, efek baik dan efek sampingnya bagi tubuh. Diet karbohidrat memanglah ampuh dalam menurunkan berat badan, namun tidak sehat jika tidak sama sekali mekonsumsi karbohidrat karena karbohidrat adalah sumber utama bagi tubuh.
Untuk diet karbohidrat yang sehat adalah dengan cara memilih karbohidrat mana yang baik utuk tubuh kita. Menurut artikel berjudul “Efek Samping Diet Rendah Karbohidrat” yang di tulis oleh web Rumah Sakit Universitas Airlangga, program diet rendah korbohidrat ini membatasi karbo yang menjadi ‘bahan bakar’ untuk tubuh seperti roti, nasi dan pasta, namun menyarankan asupan lemak yang lebih banyak seperti daging sapi, ayam telur dan mentega.
Cara kerja dari diet rendah karbohidrat yaitu ketika anda mengkonsumsi karbo dalam jumlah renda, sehingga tubuh dipaksa membakar lemak yang tersimpan, proses ini disebut ketosis. Proses tersebut dapat mengakibatkan penumpukan dalam aliran darah dengan keton, dan menyebabkan hilangnya nafsu makan dan terasa mual.
Diet karbohidrat juga dapat menguras kalsium pada tulang sehingga anda berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis, dan diet karbo juga dapat meningkatkan resiko batu ginjal. Sebuah studi Journal of American Medical Association, menunjukkan bahwa terlalu banyak makan daging merah dalam jangka waktu lama berisiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.
Program diet rendah karbohidrat namun tinggi lemak ini menimbulkan penurunan berat badan pada awalnya dan mengalami peningkatan yang lebih besar pada kolestrol baik, sehingga mempengaruhi kesehatan jantung dalam jangka panjang.
Reporter: Nining Melani
