MATA INDONESIA, JAKARTA-Tak sedikit public figure maupun beberapa bintang olahraga berkepala plontos. Namun, sebenarnya itu bukan keinginan mereka, tapi memang mengalami kebotakan karena disebabkan oleh penyakit Alopecia, salah satunya wasit kontroversial Pierluigi Collina.
Dilansir dari hellosehat.com, Alopecia merupakan penyakit kebotakan dengan kondisi dimana jumlah rambut yang rontok lebih banyak dari jumlah rambut tumbuh atau lebih dari batas wajar kerontokan rambut pada manusia.
Seseorang biasanya mengalami rambut rontok 50-100 helai perhari, namun dalam kasus ini seseorang akan mengalami kerontokan lebih dari 100 perhari.
Terdapat beberapa jenis Alopecia, di antaranya Alopecia Areata, yaitu kebotakan pada area tertentu di kepala, kasus ini paling sering ditemukan dari pada alopecia lain. Alopecia Universalis, yaitu kehilangan semua rambut pada tubuh dan Alopecia Totalis, Kebotakan pada seluruh bagian kepala.
Bukan hanya Pierluigi Collina yang menderita penyakit Alopecia, berikut merupakan lima bintang olahraga di dunia yang mengalami kebotakan karena Alopecia.
- Pierluigi Collina, mantan wasit sepak bola internasional
Pierluigi Collina merupakan salah satu wasit terbaik didunia yang terkenal dengan ketegasannya. Wasit asal Italia ini kehilangan seluruh rambut wajahnya karena Alopecia Totalis yang justru membuatnya menjadi salah satu wasit paling dikenal dengan kepala plontosnya.
Memulai karir sebagai wasit sejak umur 17 tahun membuat karirnya di dunia sepak bola sudah tak diragukan lagi. Hal tersebut membuatnya dipercaya untuk memimpin Final Piala dunia tahun 2002.
Ia dianugerahi sebagai Wasit Terbaik selama enam tahun berturut-turut sebelum pensiun dan sekarang bertindak sebagai penasihat dan konsultan untuk UEFA, Asosiasi Wasit Italia, dan Federasi Sepak Bola Ukraina.
- Joanna Rowsell, atlet sepeda Britania
Tergabung dalam Tim GB, Joanna telah memenangkan sejumlah medali emas, salah satunya pada Olimpiade London 2012. Memiliki banyak penggemar yang diantarnya adalah Ratu Inggris membuatnya meraih gelar MBE pada tahun 2013.
Joanna mengalami kebotakan total karena Alopecia versi ekstrem berjenis Alopecia Totalis dan Alopecia Universalis. Ia juga harus kehilangan alisnya pada usia 11.
- Jonjo Shelvey, pesepakbola Liga Premier
Jonjo Shelvey yang merupakan atlet sepak bola yang mengalami kebotakan karena Alopecia Totalis. Ia juga tidak memiliki bulu mata dan alis. Pesepakbola Swansea tersebut didiagnosis menderita Alopecia sejak kanak-kanak.
Shelvey juga turut berperan aktif membantu anak-anak lain yang menderita penyakit yang sama seperti dirinya karena merasa simpati jika mengingat betapa sulitnya yang ia hadapi saat itu.
- Craig Gillies, mantan pemain rugby
Dipuji sebagai salah satu penerima line-out terbaik di rugby, mantan kunci Worcester Warriors sekarang menjadi duta besar untuk Autoimmune Alopecia Research UK (AAR-UK), sebuah badan amal yang mencoba membangun biobank pertama di Inggris untuk meneliti Alopecia areata.
Ia berharap nantinya dapat menemukan obat untuk Alopecia bahkan untuk tingkatan terparahnya seperti apa yang ia alami saat ini. Pada tahun 2002, Gillies terkena Alopecia Universalis yang menyebabkannya kehilangan semua rambutnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.
- Charlie Villanueva, pemain basket NBA
Memiliki tinggi sekitar 6 kaki 11 inci, Charlie Villanueva menjadi salah satu pemain hebat dalam dunia basket. Namun ia harus menerima kenyataan pahit ketika didiagnosa terkena Alopecia Universalis ketika masih kanak-kanak. Masa kecilnya di New York cukup sulit, Villanueva sering diejek oleh temannya karena kondisi fisiknya.
Namun Juru bicara National Alopecia Areata Foundation membantunya dengan menulis surat terbuka kepada para pengganggu itu. Mereka juga berharap dapat membantu orang lain dengan membuat film tentang kisah hidup Villanueva untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kondisi tersebut. (Widyo)
