3 Jenis Tie Dye yang Nge-Tren di Tahun 2020, Begini Cara Membuatnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tie dye merupakan suatu teknik menghias kain dengan berbagai warna dan motif yang khas. Cara yang dilakukan pun sederhara, biasanya dengan melipat dan mencubit sebelum diwarnai.

Saking mudahnya, tie dye bisa dilakukan di rumah dengan kreatifitas tangan kita sendiri. Bahan-bahannya yang diperlukan sebagai berikut:

– Sarung tangan karet
– Karet gelang atau tali benang
– Botol plastik bekas
– Pewarna atau pemutih
– Benda yang ingin di berikan motif tie dye, seperti masker, hoodie, kaos dan celana.

Setelah bahan-bahan tersebut sudah ada, lalu pilih jenis tie dye apa yang akan dibuat. Berikut pilihan jenis yang sudah dirangkum dala video Youtube Roman Nuansa :

1. Suji Style Shibori

Jenis tie dye suji style shibori ini berasal dari Jepang, dalam konsep pembutan suji style shibori ini menggunakan pewarna alami dari tanamanan berwarna biru atau disebut indigo. Shibori juga punya beberapa motif diantaranya kanako shibori, miura shibori, kumo shibori, nui shibori dan itajime shibori.

Untuk membuat tie dye jenis suji style shibori, ikuti cara berikut ini:

1. Siapkan benda yang akan diberikan motif.
2. Baju di lipat dengan lipatan akordion dan mengikat kain atau baju tersebut.
3. Lalu dengan cara melingkar dengan sebuah tali. Bisa menggunakan dengan tali rapiah atau benang berbahan dasar polyster.

Kenapa harus di lipat dengan teknik akrodion dalam jenis ini?Agar hasil akhir dari proses pembuatannya seimbang dari sisi satu dengan sisi lainnya.

2. Hitachi

Jenis style hitachi ini, cara pembuatannya sangat mudah tanpa memerluan tali namun menggunakan karet gelang. Berikut langkah pembuatannya :

1. Siapkan benda yang akan diberikan motif.
2. Baju dilipat memutar dari bawah ke atas dengan teknik akordion.
3. Setelah di lipat lalu menggulung kain tersebut.
4. Lalu mengikatnya dengan karet gelang.

3. Style Dye It

Style ketiga ini, paling populer dalam pembuatannya yang paling gampang. Kaos diremas secara acak lalu diikat menggunakan karet.

Motif ini tidak dapat diprediksi seperti banyak warna yang masuk kedalam pori kain tersebut. Namun bisa diakali dengan menjelubnya kedalam air biasa terlebuh dahulu agar zat warna bisa masuk lebih dalam, sehingga penyerapan warna lebih banyak.

Selain kain diremas dan membentuk sebuah bola, lalu ikat dengan karet gelang. Semakin kencang ikatannya maka semakin sedikt warna yang didapat dan sebaliknya.

Dalam pembuatan tie dye ini menggunakan zat warna presion atau remason atau bisa disebut juga reaktif. Zat warna ini sangat praktis dan sangat mudah digunakan karena hanya perlu mencampurkannya dengan air, lalu warna langsung terlihat ketika proses pencampuran berlangsung.

Dalam pembuatan tie dye ini membutuhkan waktu. Kain harus di tunggu hingga bener-bener kering dan waktunya 24 jam sebelum lanjut ke proses pengeringan.

Utuk pembuatan tie dye, hanya perlu ingat warna dasar saja yaitu biru, merah dan kuning. Apabila menginginkan warna lain diluar warna dasar itu juga bisa, hanya saja warna yang diingkan di campur dengan warn-warna dasar tersebut.

Kepekatan warnanya sendiri didapat dari jumlah air yang dicampurkan, semakin banyak air maka semakin mudah warnanya.
Selamat mencoba dirumah, tampil penuh gaya dengan bermodalkan tangan sendiri.

Reporter: Novita Sari

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini