Wow Berlian Ketiga Terbesar di Dunia Ditemukan di Botswana

Baca Juga

MATA INDONESIA, JOHANNESBURG  –  Berlian ketiga terbesar di dunia ditemukan di Botswana belum lama ini. Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi resmi mempublikasikan berlian seberat 1.098 karat itu.

Berlian ini ditemukan oleh perusahaan berlian yaitu Debswana di pertambangan Jwaneng. Perusahaan ini didirikan oleh pemerintah setempat yang berkerja sama dengan De Beers  yaitu perusahaan besar yang juga memproduksi batu permata.  Debswana mempunyai andil sekitar 80 persen dalam pemasukan negara Botswana melalui dividen, royalti dan pajak. Botswana memang telah dikenal sebagai negara penghasil berlian terbesar di Afrika.

Sebelumnya telah ditemukan dua berlian yang lebih besar dari berlian ketiga saat ini. Berlian pertama di temukan pada tahun 1905 di Afrika Selatan  dengan berat  3.106 karat dan diberi nama Cullinan.

Berlian kedua dinamakan Lesedi La Rona pada tahun 2015.  Berlian ini juga di temukan di Botswana dan memiliki bobot 1.109 karat terlihat perbandingan sangat tipis dengan berlian ketiga saat ini yang memiliki berat 1.098 karat.

Walaupun berlian yang ditemukan saat ini belum memiliki nama, Namun menurut Lynette Armstrong sebagai Direktur Pelaksana Debswana Diamond Company, Temuan ini adalah berlian terbesar yang pernah ditemukan oleh Perusahaan Debswana selama 50 tahun beroprasi.

Namun sayangnya berlian ini ditemukaan disaat yang kurang tepat, Karena pandemi Covid-19  penjualan berlian selama tahun 2020 anjlok.  Hingga saat ini belum ada kepastian dari De Beers  atau Okavango Diamond Company tentang keputusan melalui perusahan mana yang akan menjual Berlian yang luar biasa ini.

Reporter : Ananda Nuraini

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kawal Ruang Digital, Pemuda Berperan Penting Wujudkan Pilkada Damai

Pemuda memiliki peranan yang sangat penting untuk mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berjalan dengan lancar dan damai. Salah satu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini