Wajah Politik AS Berubah, Inilah 10 Pejabat Muslim di Amerika Serikat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kemenangan Ilhan Omar sebagai salah dari dua perempuan muslim pertama yang terpilih menjadi anggota kongres membuat banyak orang kagum. Pasalnya Omar mampu mengalahkan pesaingnya dari Partai Republik, yakni Lacy Johnson.

Ketertarikan Omar terhadap dunia politik sudah ada sejak ia berusaha menjadi penerjemah untuk kakeknya di kaukus Partai Demokrat. Kiprahnya dalam dunia politik saat ia terpilih menjadi anggota Badan Legislatif Minnesota pada tahun 2016.

Bahkan ia bergabung partai Demokrat dan menjadi salah satu politisi termuda partai tersebut bersama dengan rekannya Rashida Tlaib, Alexandria Ocasio-Cortez dan Ayanna Pressley. Omar dikatakan berani dalam menyuarakan isu-isu liberal, komentar anti Israel serta keinginannya untuk melawan Donald Trump.

Namun, pejabat muslim di Amerika serikat tak hanya Ilhan Omar beberapa diantaranya yakni:

  1. Ibrahim Mike Baycora

Ia merupakan muslim pertama yang menjabat kepala kepolisian di Amerika Serikat (AS). Baycora menjadi kepala kepolisian di kota Paterson, New Jersey pada 2020 lalu.

  1. Keith Ellison

Seorang muslim pertama anggota Kongres AS dan pelantikannya menggunakan mushaf Alquran milik mantan Presiden AS Thomas Jefferson. Keith sebenarnya besar dalam keluarga Katolik yang taat. Saat usia 19 tahun ia memutuskan pindah agama ke Islam. Ia banyak terpengaruh dalam Gerakan Hak Asasi Sipil.

  1. Andre Carson

Pria ini merupakan muslim kedua anggota Kongres AS yang menjadi perwakilan AS untuk distrik kongres ketujuh Indiana. Kehidupannya yang keras membuat Andre menjadi orang yang peduli terhadap keamanan publik.

  1. Abid Riaz Qureshi

Pada 6 September 2016, Abi Riaz Qureshi menjadi nominasi Presiden AS Barack Obama sebagai hakim federal distrik Columbia. Kehadiran pria keturunan Pakistan itu pun mendapat sambutan gembira oleh umat muslim Amerika, khususnya warga keturunan Pakistan.

  1. Sadaf Jaffer

Ia menjabat sebagai Wali Kota Montgomery, New Jersey, pada Januari 2019. Selain sebagai muslimah pertama yang menjabat wali kota di AS, dia juga perempuan AS keturunan Pakistan pertama yang menjadi wali kota di Negeri Paman Sam itu. Kiprahnya menjadi wali kota mendapat pujian karena kebijakannya yang pro ke masyarakat.

  1. Rashida Tlaib

Saat Ilhan Omar terpilih menjadi anggota Kongres AS yang beragama Islam, tak lama kemudian muncul Rashida Tlaib. Ia menjadi salah satu dari dua wanita muslim pertama anggota Kongres AS. Tlaib terkenal sebagai sosok yang tegas membela hak-hak kelompok minoritas, bahkan ia sering mengecam Israel melalui Twitter.

  1. Sagita Khalid

Ia menjabat di Dewan Kota Lewiston dengan dukungan suara hampir 70 persen. Selama kampanye, Sagita banyak mendapat bullying dari warganet. Namun kenyataanya justru dia terpilih dengan angka yang sangat besar.

  1. Nadia Mohamed

Perempuan berhijab ini berhasil meraih posisi di Dewan Kota St Louis Park Minnesota dengan dukungan 63 persen suara. Ia merupakan mantan pengungsi Somalia yang datang ke AS untuk meraih Mimpi Amerika.

  1. Ghazala Hashmi

Dia menjadi wanita muslim pertama yang menduduki kursi Senat Virginia dan mampu mengalahkan petahana dari Partai Republik Glen Sturtvant. Hashmi merupakan politisi keturunan India yang lahir di AS. Dia juga mantan pendidik dan administrator akademik.

  1. Dr Saud Anwar

Dia sekarang menjabat sebagai Senator dari Partai Demokrat yang terpilih pada Februari 2019 mewakili kota East Hartford, East Windsor, Ellington dan South Windsor. Perjalanan karier membawanya menjadi pejabat publik sebagai wali kota dan senator.

Reporter: Azzura Tunisya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini