Pilkada 2020, Apakah Ada Klaster Corona Baru?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Apakah pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 lalu berdampak pada penambahan jumlah korban yang terpapar Virus Corona?

Juru Bicara Satgas Covid-19 Banten, dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan bahwa sejak sepekan terakhir, penambahan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Serang didominasi klaster Pilkada 2020 dan menyebabkan Kabupaten Serang menjadi zona merah. ”Di Tangsel dan Pandeglang juga muncul klaster Pilkada. Tangsel masih zona merah, di Pandeglang dan Cilegon pun penilaian zona risikonya angkanya lebih kecil dibanding minggu lalu,” ujar Ati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banten mengatakan, klaster Pilkada muncul bukan saat pemungutan suara pada 9 Desember 2020. Klaster ini sudah muncul sejak tahapan pilkada seperti deklarasi, pendaftaran, kampanye, dan tahapan.

Pada September 2020 lalu, Bawaslu Provinsi Banten mencatat ada lima pasangan calon yang melanggar protokol kesehatan saat daftar Pilkada 2020.

Kelima bapaslon itu yakni Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di Pilkada Tangsel. Paslom Irna Narulita-Tanto Warsono Arban, Thoni Fathoni Mukson-Imat Tamamy Syam di Pilkada Pandeglang, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa di Pilkada Serang, dan Iye Iman Rohiman-Awab di Pilkada Cilegon.

Pilkada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah juga menimbulkan klaster baru. Munculnya klaster ini dimulai dari meninggalnya dua orang tim sukses salah satu paslon karena terpapar Covid-19. Akhirnya, petugas melakukan tracing dan mengambil swab dan hasilnya, salah satu calon dan satu orang staf KPU Purbalingga terkonfirmasi positif Covid-19. Dinas Kesehatan pun memutuskan untuk memperluas tracing kepada tim sukses dan keluarga paslon. ”Rombongan tim sukses kami ambil 14 swab hasilnya 3 orang positif. Dari rombongan keluarga paslon kami ambil 8 swab dan hasilnya 2 positif, satu ASN dan istrinya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono.

Hanung mengungkapkan, akibat peningkatan kasus positif, status Kabupaten Purbalingga berubah menjadi zona merah

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Muhammad Sulhan Fauzi- Zaini Makarim Supriyatno akhirnya muncul ke publik pada Minggu, 4 Oktober 2020. Mereka mengaku sempat menjalani isolasi di tempat berbeda karena terpapar Covid-19.

Oji mengatakan, ia dan pasangannya awalnya merasa tidak sehat setelah mengikuti agenda pendaftaran di KPU pada 6 September 2020. ”Kegiatan jelang proses pendaftaran ke KPU memang sangat padat. Wajar sekali kondisi kesehatan kita para calon jadi turun karena letih. Nah, setelah kegiatan-kegiatan selesai, saya rasa kelelahan biasa tapi ya kok ndak hilang-hilang,” ujar Oji.

Setelah mengetahui Oji positif, Zaini berinisiatif melakukan tes swab di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto pada 15 September 2020 dan ternyata hasilnya positif “Alhamdulillah istri saya dinyatakan negatif. Saya pun disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah saya yang masih kosong,” ujarnya.

Mereka dinyatakan sembuh setelah melakukan tes swab lanjutan dan kembali mengikuti tahapan pilkada.

Reporter: Muhammad Raja A.P.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini