Mengejutkan! Tengkorak Buaya Berusia Delapan Juta Tahun Ditemukan di Australia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA- Pada tahun 2009 ditemukan sebuah tengkorak buaya berusia delapan juta tahun di kawasan Northern Territory, Australia.

Dr Adam Yates, kurator senior di Museum and Art Gallery mengatakan bahwa tengkorak buaya itu merupakan bagian dari spesies genus baru yang sudah punah dan untuk pertama kalinya baru ditemukan. ”Temuan itu sangat mengejutkan kami karena kawasan tengah Australia ternyata pernah ada sungai untuk habitat buaya. Selain itu, temuan tersebut menjadi petunjuk dalam memahami fauna Australia yang berevolusi seiring jalannya waktu,” kata Dr Adam Yates.

Tengkorak Buaya
Tengkorak Buaya

Spesies terbaik itu sangat berbeda dengan jenis buaya lainnya. ”Buaya ini memiliki gigi yang kuat, maka tak heran kalau mereka mencari mangsa yang sangat besar,” kata Dr Adam Yates.

Saat pertama kali ditemukan, kurator senior itu langsung mengangkat fosil tersebut dengan menggunakan lem agar tetap terekat. Lalu karena kondisinya yang sangat kotor, ia memerlukan waktu lama untuk membersihkan dan memperbaiki tengkorak tersebut.

Dr Yates mengatakan genus buaya Baru itu tinggal di Australia tengah jutaan tahun lalu namun tengkorak yang ditemukan di Alcoota itu “berasal dari spesies yang belum pernah ditemukan.”

“Spesies ini belum ada namanya dan sangat berbeda dengan buaya yang ada sekarang,” katanya.

Kini, temuan itu dipamerkan di Museum and Art Gallery of The Nothern Territory dalam bentuk 3 dimensi dan rencananya tahun depan akan diberi nama.

Reporter : R Al Redho Radja S

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini