MATAINDONESIA, JAKARTA – Semenjak Pandemi Covid-19 melanda, ilmuwan dari belahan dunia telah dituntut untuk menemukan dan membuat vaksin guna memutus penyebaran Covid-29. Dimulai sejak akhir tahun 2020, penyebaran vaksin telah dimulai di beberapa wilayah dunia.
Sejauh ini, virus Corono telah menginfeksi kurang lebih 81 juta orang di seluruh dunia dengan 1,77 juta orang meninggal dunia dan 57,29 juta orang telah sembuh. Di akhir tahun 2020 telah terdapat 29 Negara yang telah memulai vaksinasi Covid-19 dengan Pfizer-BioNTech dengan penggunaan terbanyak. Inggrislah yang menjadi Negara pertama yang memulai langkah untuk vaksinasi Covid-19. Yang kemudian Indonesia baru memulainya sekarang ini.
Dengan banyaknya negara yang telah dimulai vaksinasi Covid-19, ada beberapa jenis vaksin yang beredar di dunia sebagai vaksin utama mereka.
- Vaksin Pfizer
Vaksin ini merupakan vaksin yang digunakan paling banyak di dunia dengan mengantongi persetujuan di Inggis, Bahrain dan juga Amerika Serikat serta beberapa negara lain.
BPOM AS (Food and Drug Administration atau FDA) resmi memberikan izin penggunaan darurat pada vaksin Pfizer bagi masyarakat berumur 16 tahun ke atas. Vaksin yang menggunakan gen sintetis ini lebih mudah diciptakan sehingga bisa diproduksi lebih cepat dibanding teknologi biasa.
Vaksin Pfizer memberikan sejumlah kriteria bagi orang-orang yang tidak disarankan untuk menerima vaksin Pfizer, virus yang tidak aktif menyebabkan sakit tetapi mengajari sistem imun untuk memberikan respon perlawanan. Vaksin ini dihargai dengan Rp 276,050 per dosisnya.
- Vaksin Moderna
Virus Corona mempunyai struktur seperti spike di permukaannya yang disebut Protein S. Vaksin ini memberikan petunjuk kepada sel tentang cara membuat bagian Protein S yang tidak berbahaya. Setelah vaksinasi, sel membuat potongan protein dan menampilkan pada permukaan sel. Sistem kekebalan akan mengenali dan mulai membangun respons kekebalan dan membuat antibodi.
Jenis vaksin Moderna diberikan untuk orang berusia 18 tahun ke atas dan membutuhkan dua suntikan dengan jarak 28 hari. Vaksin ini dijual dengan harga Rp 707,822 per dosisnya.
- Vaksin AstraZeneca
Oxford-AstraZeneca adalah vaksin rekombinan yang menggunakan sebagian kecil materi genetik dari patogen, seperti SARS-CoV-2, untuk memicu respond imun tubuh manusia. Vaksin ini umumnya aman digunakan pada populasi besar bahkan untuk mereka yang punya penyakit kronis atau gangguan kekebalan tubuh. Kelemahannya, vaksin ini dibutuhkan rekombinan atau suntikan penguat yang diperlukan dari waktu ke waktu. Harga vaksin ini adalah Rp 56,625 per dosis.
- Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac bekerja untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh sehingga imun tubuh dapat melawan virus corona. Dibuat menggunakan metode virus yang telah dimatikan sehingga tubuh dapat belajar mengenali virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, tanpa harus terinfeksi virus Corona terlebih dahulu. Vaksin Sinovac perlu diberikan dalam dua dosis atau dua tahap penyuntikan.
Vaksin inilah yang didatangkan ke Indonesia dan digunakan, harganya sekitar Rp 849,387 per dua dosis.
- Vaksin Novavax
Vaksin ini menggunakan spike protein yang dibuat khusus meniru protein spike alami dalam virus Corona. Ia bekerja dengan memasukkan protein yang memicu respon antibodi, menghalangi kemampuan virus Corona di masa depan untuk mengikat sel dan mencegah infeksi serta meningkatkan imun tubuh.
Vaksin ini sementara hanya memberikan izin penggunaan untuk usia 18 tahun ke atas. Harga vaksin Novavax adalah Rp 226,503 per dosisnya.
- Vaksin Sinopharm
Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan Cina bernama Sinopharm, mengandung bentuk SARS-CoV-2 yang tidak aktif, sehingga dapat melatih sistem kekebalan tubuh untuk melawan patogen. Harga dari vaksin virus ini adalah Rp 2,052,685 per dua dosis.
Reporter: Anggita Ayu Pratiwi
