Ini Rahasianya, Mengapa Harga Apple di Indonesia Lebih Mahal Ketimbang di Luar Negeri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi para pengguna produk Apple khususnya di Indonesia, pasti pernah berpikir mengapa harga Apple di Indonesia jauh lebih mahal daripada di luar negeri, ya kan? Dan pastinya banyak masyarakat Indonesia lebih memilih membelinya di luar negeri karena beralasan sekalian liburan.

Salah satu alasan harga Apple lebih mahal karena terpaut jarak yang cukup jauh dan kebijakan pemerintah di negara Indonesia. Dan sebenarnya bukan hanya di Indonesia, bahkan di tiap negara berbeda-beda untuk harga Apple.

Untuk di Indonesia sendiri kebijakan pemerintah mengenakan pajak sebesar 17,5 persen dari harga Apple di Singapura atau sekitar Rp 2,8 juta. Kalau harga Apple di Singapura sekitar Rp 16,9 juta, maka ketika sampai ke Indonesia menjadi Rp 18 juta.

Harganya jauh lebih mahal juga karena dipengaruhi oleh waktu dan jarak tempuh yang cukup jauh karena harus melalui proses pengapalan agar smartphone dapat sampai di Indonesia.

Bahkan kalau dibandingkan, harga Apple di Amerika Serikat terpaut jauh lebih murah dari Indonesia dan Singapura.
Misalnya untuk iPhone 11 Pro bisa didapat dengan harga sekitar Rp 14 juta. Sementara kalau sudah masuk di Indonesia, harganya mencapai Rp 18 jutaan.

Apalagi saat ini, peraturan untuk membeli ponsel di Indonesia juga kian ketat. Peraturan yang dibuat di bulan April 2020 lalu mengharuskan agar pembelian Apple diluar negeri harus mendaftarkan IMEI di Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Jika tidak di daftarkan maka ponsel tersebut tidak dapat digunakann telpon, SMS, ataupun internetan karena IMEI nya akan di blokir oleh operator.

Reporter Magang : Heni Anggraeni

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini